Kamis, 29 November 2012

Sistem Informasi Sumber Daya Manusia

1. Pengertian Sumber Daya Manusia
Pengertian Sumber Daya Manusia menangani berbagai masalah dalam ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang suatu organisasi atau perusahaan dalam mencapai suatu tujuan. Bagian yang biasnya mengurusi Sumber Daya Manusia biasnya disebut dengan HRD (Human Resource Departement).

2. Fungsi Sumber Daya Manusia
Fungsi sumber daya manusia memiliki empat kegiatan utama :
• Perekrutan dan Penerimaan.( recruitment and hiring) membantu merkrut pegawai baru untuk masuk kedalam perusahaan dengan cara memasang ikalan di koran dll
• Pendidikan dan Pelatihan Selama periode kepegawaian SDM bebas untuk melakukan kepelatihan untuk meningkatkan kemampuan mereka
• Manajemen Data SDMmenyimpan databese yang akan memproses dan memenuhi kebutuhan informasi
• Penhentian dan Administrasi Tunjangan selama seorang pegawai bekerja di perusahan tersebut mereka memiliki hak untuk mendapatkan tunjangan seperti RS, asuransi, dokter gigi, dan tunjangan yang sedikit sulit administrasinya.


3. Informasi yang dibutuhkan oleh eksekutif puncak personalia :
•    Informasi kuantitatif
      o    Jumlah Karyawan dengan perincian tertentu
      o    Jam kerja
      o    Efisiensi tenaga kerja
      o    dll
•    Informasi kualitatif
      o    Moral karyawan
      o    Motivasi
      o    Kemampuan inovasi


4. Contoh-Contoh Kegiatan Personalia Dalam Berbagai Bidang
Divisi Pendidikan & Pelatihan
•    Kegiatan pengembangan keterampilan karyawan
•    Yang perlu diperhatikan :
      o    Perencanaan dan pengaturan program pelatihan
      o    Pengembangan bahan-bahan pelatihan
      o    Pemilihan peserta, traning, lokasi pelatihan
      o    Evaluasi hasil-hasil pelatihan
Divisi Tenaga Kerja
•    Pengembangan spesifikasi tugas, rekruitment karyawan (test & wawancara), pengelolaan arsip 
      pelamar kerja
•    Informasi yang dibutuhkan :
      o    Inforasi Internal (kebutuhan TK)
      o    Informasi Eksternal (sumber TK)
Divisi Kesejateraan dan Keselamatan Kerja
•    Bertanggungjawab atas kesehatan dan terpenuhinya standar keamanan kerja dalam perusahaan
•    Kesehatan :   
      o    Catatan Medis
      o    Pengujian fisik
      o    Layanan kesehatan
      o    Dll

Sistem Informasi Kesehatan

Pengertian Sistem Informasi Kesehatan
pengertian sistem informasi kesehatan adalah gabungan perangkat dan prosedur yang digunakan untuk mengelola siklus informasi(mulai dari pengumpulan data sampai pemberian umpan balik informasi) untuk mendukung pelaksanaan tindakan tepat dalam perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan kinerja sistem kesehatan. Informasi kesehatan selalu diperlukan dalam pembuatan program kesehatan mulai dari analisis situasi, penentuan prioritas, pembuatan alternatif solusi, pengembangan program, pelaksanaan dan pemantauan hingga proses evaluasi.

Peranan SIK dalam Sistem Kesehatan
Menurut WHO, sistem informasi kesehatan merupakan salah satu dari 6 “building block” atau komponen utama dalam sistem kesehatan di suatu Negara. Keenam komponen (building block) sistem kesehatan tersebut adalah:
  1. Service delivery (pelaksanaan pelayanan kesehatan)
  2. Medical product, vaccine, and technologies (produk medis, vaksin, dan teknologi kesehatan)
  3. Health worksforce (tenaga medis)
  4. Health system financing (system pembiayaan kesehatan)
  5. Health information system (sistem informasi kesehatan)
  6. Leadership and governance (kepemimpinan dan pemerintah)
 Adapun sub sistem dalam Sistem Kesehatan Nasional Indonesia, yaitu:
  1. Upaya kesehatan
  2. Penelitian dan pengembangan kesehatan
  3. Pembiayaan kesehatan
  4. Sumber daya manusia (SDM) kesehatan
  5. Sediaan farmasi, alat kesehatan dan makanan
  6. Manajemen, informasi, dan regulasi kesehatan
  7. Pemberdayaan masyarakat.
Tujuan dan manfaat 
Upaya pemantapan dan pengembangan sistem informasi kesehatan ditujukan ke arah terbentuknya suatu sistem informasi kesehatan yang berhasil guna dan berdaya guna, yang mampu memberikan informasi yang akurat, tepat waktu dan dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan untuk:
1.   Pengambilan keputusan di seluruh tingkat administrasi dalam rangka perencanaan, penggerakan pelaksanaan, pengawasan,  pengendalian dan penilaian
2.    Mengatasi masalah-masalah kesehatan melalui isyarat dini dan upaya penanggulangannya
3. Meningkatkan peran serta masyarakat dan meningkatkan kemampuan masyarakat untuk menolong  dirinya sendiri
4.   Meningkatkan penggunaan dan penyebarluasan ilmu pengetahuan dan teknologi bidang kesehatan           
Sasaran dalam upaya pemantapan dan pengembangan sistem informasi kesehatan meliputi:
1. Terciptanya pengorganisasian dan tata kerja pengelolaan data/informasi dan atau tersedianya tenaga fungsional pengelola data/ informasi yang terampil di seluruh tingkat administrasi
2. Ditetapkannya kebutuhan esensial data/ informasi di tiap tingkat dan pengembangan instrumen pengumpulan dan pelaporan data
3. Dihasilkannya berbagai informasi kesehatan di seluruh tingkat administrasi secara teratur, tepat waktu dan sesuai dengan kebutuhan dan atau atas permintaan dari pengguna data/ informasi
4. Tersedianya dukungan teknis dan sumber daya yang memadai dalam rangka pemantapan dan pengembangan otomasi pengolahan data di seluruh tingkat administrasi
5. Pengembangan bank data kesehatan, pengembangan jaringan komunikasi komputer dan informasi

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi kesehatan merupakan sebuah sarana sebagai penunjang pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat. Sistem informasi kesehatan yang efektif memberikan dukungan informasi bagi proses pengambilan keputusan di semua jenjang, bahkan di puskesmas atau rumah sakit kecil sekalipun. Bukan hanya data, namun juga informasi yang lengkap, tepat, akurat, dan cepat yang dapat disajikan dengan adanya sistem informasi kesehatan yang tertata dan terlaksana dengan baik.

Contoh:
  1. Administrasi dan program (tagihan, persediaan, rekam medis, pemanfaatan pelayanan) analisis produktivitas dan efektivitas biaya.
  2. Menilai kegiatan pengobatan dan kesehatan masyarakat
  3. sebagai Pendidikan kesehatan dan penyebaran informasi kesehatan

Sistem Informasi Pariwisata

1. Pengertian Sistem Informasi Pariwisata
Kata Pariwisata pasti sudah identik dengan kata berlibur dan pasti sudah banyak orang ingin menjalani aktifitas liburan mereka. Untuk mencapai suatu liburan yang diingkan haruslah ada persiapan dalam arti jadwal/rencana yang telah disusun. Pengertian dari Sistem Informasi Pariwisata sendiri tak jauh sebagai sistem pelayanan terhadap para wisatawan dalam hal mempromosikan atau memperkenalkan kebudayaan atau tempat wisata kepada wisatawan yang ingin berkunjung.

2. Karakteristik Sistem Informasi Pariwisata
- Setiap jalur pada sistem masing-masing memiliki fungsi dan info yang berbeda. Disini wisatawan menggunakan jalur informasi berbeda-beda agar dapat menambah informasi yang lebih akurat lagi.
-  Semua jalur informasi saling terhubung satu sama lain dalam tema yang sma yaitu pariwisata, namun  jalur informasi berbeda fungsi, namun terkait pada satu pesan yang sudah terproyeksi.
- semua jalur informasi yang digunakan berdiri sendiri, Sistem Informasi Pariwisata diumpakan seperti puzzle dimana setiap potongan Puzzle memiliki info yang berbedda namun puzzle-puzzle tersebut memiliki tujuan yang sama dalam hal ini Pariwisata.

3. Bagian - Bagian dari Sistem Informasi Pariwisata
- Promosi oleh negara/daerah
- Asosiasi pariwisata
- Travel information centers
- Promosi oleh perusahaan
- Pengetahuan pekerja pariwisata
- Brosur, newslettel, dll
- Penampilan daerah pariwisata:
- Display toko, billboard, dll.
- Keramahan penduduk lokal
- Kesadaran penduduk lokal
- Wisatawan lainnya
- Wisatawan yang selalu datang

4. Mengapa Menggunakan Sistem Informasi Pariwisata
• Wisatawan menghendaki informasi yang yang mudah didapat dan akurat, sehingga mempermudah untuk mengambil keputusan.
• Memperkenalkan daerah wisata secara jelas dan konsisten.
• Tourism information systems play an important role in community development

contoh Sistem Informasi pariwisata
1. sistem pariwisata bebasis web

Sistem Informasi Geografis

1. Pengertian Geografis
Geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang lokasi serta persamaan dan perbedaan (variasi) keruangan atas fenomena fisik dan manusia di atas permukaan bumi. Kata geografi berasal dari Bahasa Yunani yaitu gêo (“Bumi”) dan graphein(“menulis”, atau “menjelaskan”).

Pengertian Sistem Informasi Geografis
Sistem Informasi Geografi (SIG) atau Geographic Information System (GIS) adalah suatu sistem informasi yang dirancang untuk bekerja dengan data yang bereferensi spasial atau berkoordinat geografi atau dengan kata lain suatu SIG adalah suatu sistem basis data dengan kemampuan khusus untuk menangani data yang bereferensi keruangan (spasial) bersamaan dengan seperangkat operasi kerja (Barus dan Wiradisastra, 2000). Sedangkan menurut Anon (2001) Sistem Informasi geografi adalah suatu sistem Informasi yang dapat memadukan antara data grafis (spasial) dengan data teks (atribut) objek yang dihubungkan secara geografis di bumi (georeference). Disamping itu, SIG juga dapat menggabungkan data, mengatur data dan melakukan analisis data yang akhirnya akan menghasilkan keluaran yang dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan pada masalah yang berhubungan dengan geografi.

2. Komponen-komponen Sistem Informasi Geografis 

Hardware
Sistem Informasi Geografis memerlukan spesifikasi komponen hardware yang sedikit lebih tinggi dibanding spesifikasi komponen sistem informasi lainnya. Beberapa hardware yang sering digunakan dalam Sistem Informasi Geografis adalah Personal Computer (PC), Mouse, Digitizer, Printer, Plotter, dan Scanner.
Software
Sebuah software SIG haruslah menyediakan fungsi dan tool yang mampu melakukan penyimpanan data, analisis, dan menampilkan informasi geografis.
Elemen yang harus terdapata dalam komponen software SIG adalah :
  • Tools untuk melakukan input dan transformasi data geografis.
  • Sistem Manajemen Basis Data.
  • Tools yang mendukung query geografis, analisis, dan visualisasi.
Geographical User Interface (GUI) untuk memudahkan akses pada tool geografi.
Data
Hal yang merupakan komponen penting dalam SIG adalah data. Secara fundamental, SIG bekerja dengan 2 tipe model data geografis, yaitu model data vector dan model data raster.
Manusia
Komponen manusia memegang peranan yang sangat menentukan, karena tanpa manusia maka sistem tersebut tidak dapat diaplikasikan dengan baik. Jadi manusia menjadi komponen yang mengendalikan suatu sistem sehingga menghasilkan suatu analisa yang dibutuhkan.
Metode
SIG yang baik memiliki keserasian antara rencana desain yang baik dan aturan dunia nyata, dimana metode, model, dan implementasi akan berbeda untuk setiap permasalahan.

3. Peran atau Manfat Sistem Informasi Geografis dalam Berbagai Bidang

Inventarisasi sumber daya alam
Secara sederhana manfaat SIG dalam data kekayaan sumber daya alamialah sebagai berikut:
  • Untuk mengetahui persebaran berbagai sumber daya alam, misalnya minyak bumi, batubara, emas, besi dan barang tambang lainnya
  • Untuk mengetahui persebaran kawasan lahan
  • Kawasan lahan potensial dan lahan kritis
  • Kawasan hutan yang masih baik dan hutan rusak
  • Kawasan lahan pertanian dan perkebunan
  • Pemanfaatan perubahan penggunaan lahan
  • Rehabilitasi dan konservasi lahan
Untuk pengawasan daerah bencana alam
Kemampuan SIG untuk pengawasan daerah bencana alam, misalnya:
  • Memantau luas wilayah bencana alam
  • Pencegahan terjadinya bencana alam pada masa datang
  • Menyusun rencana-rencana pembangunan kembali daerah bencana
  • Penentuan tingkat bahaya erosi
  • Prediksi ketinggian banjir
  • Prediksi tingkat kekeringan

Bidang sosial
Selain dalam inventarisasi sumber daya alam dan perencanaan pola pembangunan, SIG juga dapat dimanfaatkan dalam bidang sosial. Dalam bidangsosial SIG dapat dimanfaatkan pada hal-hal berikut:
  • Mengetahui potensi dan persebaran penduduk.
  • Mengetahui luas dan persebaran lahan pertanian serta kemungkinan pola drainasenya.
  • Untuk pendataan dan pengembangan jaringan transportasi.
  • Untuk pendataan dan pengembangan pusat-pusat pertumbuhan dan pembangunan.
  • Untuk pendataan dan pengembangan permukiman penduduk, kawasan industri, sekolah, rumah sakit, sarana hiburan dan rekreasi serta perkantoran. 
Menurut Anon (2003) ada beberapa alasan mengapa perlu menggunakan SIG, diantaranya adalah:
1. SIG menggunakan data spasial maupun atribut secara terintegrasi
2. SIG dapat digunakansebagai alat bantu interaktif yang menarik dalam usaha meningkatkan pemahaman mengenai konsep lokasi, ruang, kependudukan, dan unsur-unsur geografi yang ada dipermukaan bumi.
3. SIG dapat memisahkan antara bentuk presentasi dan basis data
4. SIG memiliki kemampuan menguraikan unsur-unsur yang ada dipermukaan bumi kedalam beberapa layer atau coverage data spasial
5. SIG memiliki kemapuan yang sangat baik dalam memvisualisasikan data spasial berikut atributnya
6. Semua operasi SIG dapat dilakukan secara interaktif
7. SIG dengan mudah menghsilkan peta-peta tematik
8. semua operasi SIG dapat di costumize dengan menggunakan perintah-perintah dalam bahaa script.
9. Peragkat lunak SIG menyediakan fasilitas untuk berkomunikasi dengan perangkat lunak lain
10. SIG sangat membantu pekerjaan yang erat kaitannya dengan bidang spasial dan geoinformatika.
 Contoh Kegunaan SIG

Gambar disamping menunjukkan kegunaan SIG dalam sebuah aplikasi komputer sebagai alat pemantau arus air.













Contoh gambar berikutnya sama dengan gambar sebelumnya yaitu SIG berfungsi memantau kejadian yang terjadi pada alam leawat aplikasi sebuah komputer












Sistem Informasi Akuntansi

1. Pengertian Akuntansi
Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya.
Akuntansi berasal dari kata asing accounting yang artinya bila diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia adalah menghitung atau mempertanggungjawabkan. Akuntansi digunakan di hampir seluruh kegiatan bisnis di seluruh dunia untuk mengambil keputusan sehingga disebut sebagai bahasa bisnis.
Sedangkan menurut Abubakar. A & Wibowo (2004),akuntansi adalah proses identifikasi, pencatatan dan komunikasi terhadap transaksi ekonomi dari suatu entitas/perusahaan.

Pengertian Sistem Akuntansi


Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan AkuntansiAkuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah sistem informasi. Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain :
  • Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
  • Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
  • Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
Subsistem SIA memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan yang secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi keuangan.
SIA terdiri dari 3 subsistem:
  • Sistem pemrosesan transaksi
mendukung proses operasi bisnis harian.
  • Sistem buku besar/ pelaporan keuangan
menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak.
  • Sistem pelaporan manajemen
yang menyediakan pihak manajemen internal berbagai laporan keuangan bertujuan khusus serta informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, seperti anggaran, laporan kinerja, serta laporan pertanggung jawaban.

2. Peran Seorang Akutansi dan Hal-hal yang  Diperlukan Akuntan
Akuntan Publik (Public Accountant
Akuntan yang mendirikan perusahaan, akuntan tersebut disebut akuntan publik (public accountant) yang pekerjaannya adalah mengaudit laporan keuangan perusahaan sebagai pihak yang independen dan hasilnya berupa pendapat atas laporan keuangan tersebut.
Akuntan Pribadi (Private Accountant)
Akuntan yang bekerja disuatu perusahaan swasta/pemerintah di sebut sebagai akuntan pribadi (private accountant). ada pun tugas atau peran Akuntan dalam suatu perusahan yaitu :
  • Controller
  • Treasurer (bendaharawan)
  • Tax specialist (spesialis pajak)
  • Financial Analyst (analis keuangan)
  • Cost accountant (akuntan biaya)
  • General accountant (akuntan umum)
  • Information systems (sistem informasi)
  • Budgeting specialist (spesialis anggaran)
  • Internal auditor (pemeriksa internal)
Hal-hal yang Diperlukan seorang akuntan
1. Menguasai keahlian dalam lingkup pekerjaan area akuntansi dimana yang diketahui area pekerjaan akuntansi tidaklah sempit oleh karena itu ilmu-ilmu akuntansi seperti pengelolaan laporan keuangan, laporan hutang/piutang, pengelolaan aktiva tetap dan sebagainya harus dikuasai.
2. Memahami ruang lingkup usaha perusahaan secara keseluruhan salah satu fungsi akuntansi manajemen adalah mengolah setiap transaksi dan setiap semua kejadian yang terjadi dalam siklus bisnis perusahaan.
3. Harus dapat memahami software/aplikasi di era komputerisai yang berkembang dengan pesat. bukan harus dapat menguasai sepenuhnya dalam bidang komputer karena ini dapat mempermudah kerja dari seorang akuntan.
4. Memiliki kemampuan berhubungan atau berkomunikasi antar pihak lain dengan baik agar dapat menunjang pengembangan suatu sistem manajemen dengan baik antara pihak lain.
5. Harus dapat beradaptasi dengan perkembangan suatu ilmu teknologi dan akuntansi
6. Mengerti/paham akan berdirinya hukum disuatu negara ini

Siapa itu Akuntan ?
Akuntan adalah sebutan dan gelar profesional yang diberikan kepada seorang sarjana yang telah menempuh pendidikan di fakultas ekonomi jurusan akuntansi pada suatu universitas atau perguruan tinggi dan telah lulus Pendidikan Profesi Akuntansi.
Atau juga akuntan dapat diartikan sebagai seseorang yang berprofesi melaporkan keuangan sebuah perusahaan yang dilaporkan dalam bentuk tulisan atau dokumen sebuah perusahaan.

KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

1. SIA melakasanakan tugas yang diperlukan
SIA hanya melakukan tugas yang diperlukan oleh pemakai Informasi saja.
2. Berpegang pada prosedur yang relatif standar
SIA bekerja sesuai dengan peraturan-peraturan yang mengikuti standar perusahaan.
3. Menangani data terinci
Data yang ditangani SIA merupakan data yang sudah jelas dan lengkap.
4. Berfokus histories
Data yang ditangani lebih difokuskan pada data yang telah dimiliki perusahaan sebelumnya.
5. Menyediakan informasi pemecahan masalah
SIA bertugas menyediakan berbagai macam Informasi dalam pemecahan suatu masalah untuk lebih memudahkan dalam penyelesaianya.


Golongan Pemakai Sistem Informasi Akuntansi
Golongan pemakai sistem informasi akuntansi terdiri dari 2 golongan yaitu :
1. Pemakai Informasi Internal
Adalah pemakai Informasi yang berasal dari dalam perusahaan. Dapat digolongkan menjadi :
a. Manajemen
b. Purchasing management
c. Inventary control management
d. Production management
e. Personal management
f. Finansial management
2. Pemakai Informasi Eksternal
Adalah pemakai Informasi yang berasal dari luar perusahaan. Dapat digolongkan menjadi :
  • Pelanggan
  • Pemasok
  • Para pemegang saham
  • Para karyawan
  • Para pemberi pinjaman
  • Instansi pemerintah  
Contoh Penggunaan SIA
1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
2. Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
3. Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi. 


Sistem Informasi Manajemen

1. Pengertian Manajemen
Istilah manajemen memiliki berbagai pengertian. Secara universal manajemen adl penggunaan sumberdaya organisasi utk mencapai sasaran dan kinerja yg tinggi dalam berbagai tipe organisasi profit maupun non profit.
Definisi  manajemen yg dikemukakan  oleh Daft (2003:4) sebagai berikut: “Management is the attainment of organizational goals in an effective and efficient manner through planning organizing leading and controlling organizational resources”. Pendapat tersebut kurang lbh mempunyai arti bahwa manajemen merupakan pencapaian tujuan organisasi dgn cara yg efektif dan efisien lewat perencanaan pengorganisasian pengarahan dan pengawasan sumberdaya organisasi.

Pengertian Sistem Manajemen
Sistem manajemen adalah suatu kegiatan manajemen dengan melakukan masukkan berupa (input) yang kemudian melakukan proses sehingga mengeluarkan informasi yang berguna berupa (output), dengan bentuk yang tepat pada saat yang tepat sehingga dapat dimanfaatkan. Pada akhirnya manajer membuang informasi yang kurang tepat dan menggantinya dengan informasi yang akurat, sehingga seluruh aktifitas yang di jalani dapat memperoleh informasi seekfektif mungkin.

2. Alasan perlu diberikan perhatian pada sistem Informasi Manajemen:

A. Kompleksitas Kegiatan Bisnis Meningkat :
1. Pengaruh Informasi Internasional
2. Persaingan dunia
3. Kompleksitas teknologi yang semakin meningkat
4. Batas waktu ysng singkat
5. Kendala-kendala Sosial

B. Kemampuan Komputer yang Semakin Baik
Seorang pengguna "Manajer" pasti mengetahui bagaimana memanfaatkan  perkembangan suatu komputer, karena dengan menggunakan komputer dapat mempermudahkan proses pekerjaan mereka dalam hal ini mereka dapat memperoleh informasi yang lebih akurat.

3. Pengertian Perusahaan
Secara umum perusahaan (business) adalah suatu organisasi di mana sumber daya (input), seperti bahan baku dan tenaga kerja diproses untuk menghasilkan barang dan jasa (output) bagi pelanggan. Tujuan dari perusahaan secara umum ialah laba/keuntungan. Laba (profit) adalah selisih antara jumlah yang diterima dari pelanggan atas barang atau jasa yang dihasilkan dengan jumlah yang dikeluarkan untuk membeli sumber daya alam dalam menghasilkan barang atau jasa tersebut.

4. Jenis-Jenis Perusahaan
Terdapat tiga jenis perusahaan yang beroperasi untuk menghasilkan laba yaitu :
a)      Perusahaan Manufaktur (Manufacturing)
Mengubah input dasar menjadi produk yang dijual kepada masing-masing pelanggan.
b)      Perusahaan Dagang (Merchandising)
Menjual produk kepada pelanggan tanpa mengubah bentuk barang dan jasanya.
c)      Perusahaan Jasa (Service)
Menghasilkan jasa untuk pelanggan.

5. Siapa itu Manajer ??? 
Seseorang yang mengatur atau mengarahkan orang lain dalam melakukan pekerjaan dan bertanggung jawab dalam pelaksanaannya. Pemimpin adalah mereka yang memiliki wewenang dan digunakan untuk berorganisasi, mengontrol dan mengarahkan bawahan untuk berorganisasi dengan baik agar menuju tujuan perusahaan
Pemimpin adalah mereka yang menggunakan wewenag formal untuk mengorganisasi,

Sumber: http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/2103419-pengertian-manajer/#ixzz2DcVkRluS

6. Hal-hal yang diperlukan Manajer
1. Keterampilan konseptual (conceptional skill)
Manajer tingkat atas (top manager) harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide, dan gagasan demi kemajuan organisasi.
2. Keterampilan berhubungan dengan orang lain (humanity skill)
Manajer harus mahir berkomunikasi atau memiliki keterampilan berhubungan dengan orang lain, yang disebut juga keterampilan kemanusiaan.
3. Keterampilan teknis (technical skill)

Ada pun hal-hal yang perlu di manage seorang manajer:
Manajer adalah seseorang yang mengarahkan orang lain dan bertanggung jawab atas pekerjaan tersebut. Pemimpin adalah mereka yang menggunakan wewenag formal untuk mengorganisasi, mengarahkan dan mengontrol para bawahan yang bertanggungjawab, supaya semua bagian pekerjaan dikoordinasi untuk mencapai tujuan perusahaan

Sumber: http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/2103419-pengertian-manajer/#ixzz2DcUHTSxW
Manajer adalah seseorang yang mengarahkan orang lain dan bertanggung jawab atas pekerjaan tersebut. Pemimpin adalah mereka yang menggunakan wewenag formal untuk mengorganisasi, mengarahkan dan mengontrol para bawahan yang bertanggungjawab, supaya semua bagian pekerjaan dikoordinasi untuk mencapai tujuan perusahaan

Sumber: http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/2103419-pengertian-manajer/#ixzz2DcUHTSxW
Manajer adalah seseorang yang mengarahkan orang lain dan bertanggung jawab atas pekerjaan tersebut. Pemimpin adalah mereka yang menggunakan wewenag formal untuk mengorganisasi, mengarahkan dan mengontrol para bawahan yang bertanggungjawab, supaya semua bagian pekerjaan dikoordinasi untuk mencapai tujuan perusahaan

Sumber: http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/2103419-pengertian-manajer/#ixzz2DcUHTSxW6. Hal-hal yang perlu di manage antara lain :
1. Mobilitas perusahaan : karena jalannya sebuah perusahaan tergantung pada kerja manajer itu sendiri.
2. Langkah perusahaan : keputusan dari seorang manajer yang menentukan apa yang akan terjadi pada sebuah perusahaan.

Sebagai mana yang telah tertulis diatas, MANAJER juga memerlukan sebuah informasi dimana informasi yang didapatkan digunakan untuk menyusun suatu proses pekerjaan agar nantinya dapat memperoleh hasil outputan yang akurat dan bermanfaat.

7. Hubungan Antara Level Manajemen Dengan Kebutuhan Informasi Manajemen


Level Manajemen
1. Top/Tingkat Atas (Direktur/Wakil Direktur)
2. Middle/ Manajemen Tingkat Menengah (Manajer)
3. Frist-line/Manajemen Tingkat Menengah (Supervisor)
4. Non-managerial/Operasional (Staff)








8. Contoh-contoh Sistem Informasi Manajemen

1. Sistem peminjaman kaset
Input
- Nama Peminjam
- Nama Peminjaman
- Jmlah kaset yang dipinjam

Proses
Pembuatan kartu/member pelanggan, menyerahkan persaratan pembuatan kartu member, membayar biaya pendaftaran lalu kita sudah di perbolehkan memilih kaset yang akan kita pinjam

Output
setelah melakukan proses tersebut adalah kaset yang akan kita pinjam

2. Sistem Pembayaran Swalayan
Input
- Nama Barang yang Dibeli
- Harga Barang yang Dibeli
- Jumlah Barang yang Dibeli

Proses
Memilih barang yang ingin kita beli, menyerahkan barang krpada kasir, setelah jumlah barang di hitung akan mengeluarkan jumlah uang yang haruskita bayar, setelah itu kita membayar jumlah uang kepada kasir

Output
kita dapat membawa pulang barang-barang yang telah kita beli

Diambil dari berbagai sumber
Salah satu sumber : Wahyudi Kumorotomo  dan Subando Agus Margono, Sistem Informas Manajemen, 2001










Sabtu, 24 November 2012

Jenis-jenis Sistem Informasi

Dalam suatu sistem terdapat bebrapa jenis-jenis sistem yang saling mebedakan satu sistem dengan satu sistem lainnya, berikut jenis-jenis sistem informasi beserta sedikit pengertiannya:

1. Proses Sistem Transaksi
Sistem yang terkomputerisasi berfungsi menghitung atau memproses data dalam jumlah besar untuk sebuah transaksi bisnis yang dilakukan sehari-sehari. merupakan sistem tanpa batas yang memungkinkan suatu organisasi atau perusahaan berinteraksi dangan lingkup yang cukup jauh.

2. Office Automation System (OAS) dan Knowledge Work System (KWS)
OAS yang sudah kita kenal seperti word proessing, spreadsheets, destop,publishing, electronic scheduling dan komunikasi melalui voice mail, email, dan video confrencing. Knowledge Work System (KWS) mendukung para pekerja profesional seperti ilmuwan, insinyur, dan doktor dengan membantu mereka menciptakan pengetahuan baru dan memungkinkan mereka mengkontribusikannya ke organisasi atau masyarakat.

3. Sistem Informasi Manajemen
Adalah sistem informasi yang sudah terkomputerisasi yang bekerja karena adanya interaksi antara manusia dan komputer. Menghasilkan output informasi yang digunakan untuk membuat keputusan. 

4. Sistem Pendukung Keputusan
adalah Kelas sistem informasi terkomputerisasi pada level yang lebih tinggi. Dapat juga dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi-terstruktur yang spesifik.

5.Kecerdasan Buatan
Sebuah program komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan menyelesaikan masalah seperti layaknya seorang pakar (human expert). 

6. Dukungan Eksekutif Sistem
Sistem yang membantu para eksekutif untuk mengatur interaksi terhadap lingkungan eksternal dengan menyediakan grafik-grafik di tempat-tempat yang dapat diakses seprti kantor. Dukungan eksekutif sistem dapat pula digunakan untuk memecahkan problem yang tidak terstruktur.


Daftar Pustaka
  • http://henriyudha.blog.ugm.ac.id/2011/03/08/jenis-jenis-sistem-informasi/ 
  • http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_pendukung_keputusan
Jenis-Jenis Sistem Informasi Berdasarkan departemen pendidikan sistem dibagi atas beberapa jenis : a. Sistem Informasi Akuntansi Sistem informasi akuntansi adalah kumpulan sumber daya yang dirancang untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi. b. Sistem Informasi Keuangan Sistem informasi keuangan adalah sistem untuk mendukung bagian keuangan dalam pengambilan keputusan yang mengangkut persoalan keuangan sekolah dan pengalokasian serta pengendalian sumber daya keuangan dalam lingkungan sekolah. Misalnya : ringkasan arus kas, informasi pembayaran. c. Sistem Informasi Manufaktur Sistem informasi manufaktur adalah sistem yang digunakan untuk mendukung fungsi produksi yang mencakup seluruh kegiatan yang terkait dalam pembayaran dan pembelian inventaris sekolah dan alat-alat tulis. d. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Sistem informsi dumber daya manusia adalah sistem informasi yang menyediakan informasi yang dipakai oleh fungsi personalia. Misalnya : berisi informasi gaji

Original from: http://globalonlinebook.blogspot.com/2009/08/jenis-jenis-sistem-informasi.html
Visit Us

Perancangan Sistem Informasi

Perancangan sistem adalah suatu proses merancang atau mendesain suatu sistem. Dimana didalamnya terdapat komponen-komponen seperti perangkat lunak, perangkat keras dan berisi pula langkah-langkah operasi dalam proses pengolahan sustu prosedur untuk mendukung suatu sistem.

Dengan demikian perancangan sistem dapat diartikan sebagai berikut :
1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem.
2. Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional.
3. Persiapan untuk rancang bangun dan implementasi.
4. Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk.
5. Penggambaran, perancangan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.


Tujuan perancangan sistem
Menurut Jogiyanto H.M (2001:209) tujuan utama perancangan sistem adalah:
1. Untuk memenuhi kebutuhan para pemakai sistem.
2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada programmer.
Kedua tujuan ini lebih berfokus pada perancangan atau desain siatem yang terinci yaitu pembuatan rancang bangun yang jelas dan lengkap yang nantinya digunakan untuk pembuatan program komputernya.

Daftar Pustaka
  • http://awhik.blogspot.com/2009/11/perancangan-sistem.html
  • http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/presenting/2129410-definisi-perancangan-sistem/
  • http://bowol.blogspot.com/2010/03/pengertian-dan-langkah-langkah.html

Komponen-komponen Sistem Informasi

Kita tau bahwa Sistem Informasi terdiriri dari beberapa komponen. Komponen tesebut diantaranya adalah komponen input, komponen output, komponen model, kompenen teknologi, komponen softwere, komponen hardwere, komponen basis data dan komponen kontrol.

1. Komponen Input
Merupakan komponen yang memasukkan data (Input) kedalam Sistem Informasi. Disini komponen input menangkap data yang akan diolah untuk menjadi suatu informasi yang berguna.

2. Komponen Output
Berbanding terbalik dengan komponen input, dimana hasil sistem informasi berupa data atau dokumentasi yang baik akan di keluarkan. Dan dapat digunakan menjadi informasi yang penting

3. Komponen Model
Terdiri dari kaombinasi prosedur, logika, dan model matematik. yang akan memanipulasi data dengan cara yang sudah ditentukan dan akan menghasilkan keluaran yang telah diinginkan.

4. Komponen Teknologi
Dimana komponen ini digunakan untuk menginput data, menjalankan model, menyimpan data, mengakses data, menghasilkan dan mengeluarkan keluaran serta membantu mengendalikan sistem secara keseluruhan.

5. Komponen Software
Komponen yang berperan sangat vital sebagai alat penyimpanan sebuah data informasi. dimana komponen ini berfungsi sebagai penampungan data. komponen ini dapat dikatakan juga sebagai komponen yang mempermudah atau memperlancarkan kerja dari sistem informasi itu sendiri.

6. Komponen Hardwere
Software berfungsi sebagai tempat untuk mengolah,menghitung dan memanipulasi data yang diambil dari hardware untuk menciptakan suatu informasi.

7. Komponen Basis Data
Merupakan kumpulan data yang saling berkaitan yang disimpan didalam hardwere. berguna untuk membuat suatu keluaran informasi yang berkualitas.

8. Komponen Kontrol
Banyak hal yang dapat merusak suatu sistem informasi diantaranya adalah bencana alam. Disinilah komponen kontrol itu digunakan, karena komponen ini dapat mencegah rusaknya suatu sistem atau kalupun sudah terjadi kerusakkan komponen ini dapat mempercepat memperbaikki sistem informasi.
  
Daftar Pustaka 
  • http://apr1l-si.comuf.com/komponen.php
  • http://sisteminformasi.wordpress.com/2007/01/23/komponen-sistem-informasi/
  • http://sisteminformasi.wordpress.com/2007/01/23/komponen-sistem-informasi/



Kamis, 01 November 2012

Development Life Cycle


Sistem Development Life Cycle (SDLC) adalah tahapan-tahapan pekerjaan yang dilakukan oleh analis sistem dan programmer dalam membangun sistem informasi. Langkah yang digunakan meliputi :
1. Melakukan survei dan menilai kelayakan proyek pengembangan sistem informasi
2. Mempelajari dan menganalisis sistem informasi yang sedang berjalan
3. Menentukan permintaan pemakai sistem informasi
4. Memilih solusi atau pemecahan masalah yang paling baik
5. Menentukan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software)
6. Merancang sistem informasi baru
7. Membangun sistem informasi baru
8. Mengkomunikasikan dan mengimplementasikan sistem informasi baru
9. Memelihara dan melakukan perbaikan/peningkatan sistem informasi baru bila diperlukan

Langkah Dalam Sebuah Siklus SDLC
Dalam sebuah siklus SDLC, terdapat enam langkah. Jumlah langkah SDLC pada referensi lain mungkin berbeda, namun secara umum adalah sama. Langkah tersebut adalah

1. Analisis sistem, yaitu membuat analisis aliran kerja manajemen yang sedang berjalan
2. Spesifikasi kebutuhan sistem, yaitu melakukan perincian mengenai apa saja yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem dan membuat perencanaan yang berkaitan dengan proyek sistem
3. Perancangan sistem, yaitu membuat desain aliran kerja manajemen dan desain pemrograman yang diperlukan untuk pengembangan sistem informasi
4. Pengembangan sistem, yaitu tahap pengembangan sistem informasi dengan menulis program yang diperlukan
5. Pengujian sistem, yaitu melakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibuat
6. Implementasi dan pemeliharaan sistem, yaitu menerapkan dan memelihara sistem yang telah dibuat

Disini keenam siklus Sistem Development Life Cycle (SDLC) dijalankan secara berutan dari langkah pertama hingga langkah keenam. Setiap langkah yangtelah selesai harus dikaji ulang,untuk memastikan bahwa langkah telah dikerjakan dengan benar dan sesuai harapan. Jika tidak maka langkah tersebut perlu diulangi lagi atau kembali ke langkah sebelumnya. 

Pengembangan
Pengembangan system (System development) dapat berarti menyusun suatu system yang baru untuk menggantikan system yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. sistem yang lama perlu diperbaiki atau diganti disebabkan karena beberapa hal, yaitu :
  1. Adanya permasalahan-permasalahan (problems) yang timbul pada sistem yang lama.
  2. Untuk kesempatan-kesempatan(opportunities).
  3. Adanya instruksi-instruksi(directivies).

Methodology SDLC
System Development Methodology adalah suatu rangkaian langkah untuk mengimplementasikan SLDC itu sendiri. Dalam dunia rekayasa perangkat lunak terdapat empat buah metodologi dalam menerapkan SLDC, yakni :

1.Waterfall Development Methodology
2.Parallel Development Methodology
3.Rapid Application Development
4.Agile Development: Extreme Programming

Keempat metodologi tersebut tidak ada yang paling bagus. Semua mempunyai kelebihan dan kekurangan. Tergantung suatu kelompok pengembang perangkat lunak menggunakan metode apa yang paling cocok dengan kondisi lingkungan pengembangan perangkat lunak tersebut.