tag:blogger.com,1999:blog-27102183702608537272024-03-05T01:47:33.827-08:00Teknologi Informasi dan KomunikasiAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/04355213758959927027noreply@blogger.comBlogger17125tag:blogger.com,1999:blog-2710218370260853727.post-38389678787194309902012-12-06T07:02:00.000-08:002012-12-06T07:02:52.778-08:00Sistem Informasi Keuangan<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name">
Sistem Informasi Keuangan
</h3>
<div class="post-header">
</div>
1. Gambaran Umum Pengelolaan Keuangan<br />
Pengelolaan keuangan sangat penting dalam setiap perusahaan, karena
dengan pengelolaan keuangan yang baik dapat memperlancar aktivitas
perusahaan. Menurut Syarifudin definisi pengelolaan keuangan adalah
sebagai berikut:<br />
“Pengelolaan keuangan adalah kegiatan yang dilakukan oleh seorang
pemimpin dalam menggerakan para pejabat yang bertugas dalam bidang
keuangan untuk menggunakan fungsi-fungsi manajemen, meliputi perencanaan
atau penganggaran, pencatatan, pengeluaran serta pertanggungjawaban”.<br />
<br />
<br />
Sedangkan definisi pengelolaan keuangan menurut www.seknasfitra.org yaitu:<br />
“Pengelolaan keuangan adalah tindakan administratif yang berhubungan
dengan kegiatan perencanaan anggaran, penyimpanan, penggunaan,
pencatatan dan pengawasan keluar masuknya uang/dana organisasi”.<br />
Dari pengertian–pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
pengelolaan keuangan adalah tindakan administratif yang berhubungan
dengan kegiatan perencanaan anggaran, penyimpanan, penggunaan,
pencatatan, dan pengawasan, serta pertanggungjawaban keluar masuknya
uang atau dana organisasi. <br />
Berdasarkan beberapa definisi mengenai pengelolaan keuangan yang telah
dipaparkan sebelumnya, kita dapat menarik kesimpulan bahwa dalam
kegiatan pengelolaan keuangan tidak terlepas dari kegiatan berupa
perencanaan, penggunaan, pencatatan, dan pelaporan pertanggungjawaban
dana. Untuk lebih rinci akan dijelaskan sebagai berikut:<br />
1. Perencanaan adalah kegiatan untuk menetapkan apa yang ingin dicapai,
bagaimana mencapai, berapa lama, berapa orang yang diperlukan, dan
berapa banyak biaya, sehingga perencanaan ini dibuat sebelum suatu
tindakan dilaksanakan. <br />
2. Penggunaan meliputi kegiatan berupa pemasukan dan pengeluaran, baik anggaran rutin maupun pembangunan. <br />
3. Pencatatan atau pembukuan adalah pencatatan berbagai transaksi yang terjadi sebagai implementasi dari penganggaran. <br />
4. Pelaporan dan pertanggungjawaban befungsi untuk memeriksa terutama
yang ditujukan pada berbagai masalah keuangan meliputi berbagai
transaksi- transaksi yang telah dilakukan, apakah transaksi tersebut
sesuai dengan pencatatan dan perencanaan anggaran.<br />
<br />
2. Defini Sistem Informasi Keuangan<br />
Sistem Informasi Keuangan adalah sistem informasi (subsistem dari CBIS)
yang memberikan informasi kepada orang atau kelompok baik di dalam
perusahaan maupun di luar perusahaan mengenai masalah keuangan
perusahaan. <br />
Informasi yang diberikan disajikan dalam bentuk laporan khusus, laporan
periodik, hasil dari simulasi matematika, saran dari sistem pakar, dan
komunikasi elektronik.<br />
<br />
<br />
Model Sistem Informasi Keuangan<br />
Input Subsistem Output Subsistem <br />
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-7gL2B9vAE_Q/ULr-CQFfNrI/AAAAAAAAAGI/eick1lLFjS8/s1600/Untitled.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="360" src="http://3.bp.blogspot.com/-7gL2B9vAE_Q/ULr-CQFfNrI/AAAAAAAAAGI/eick1lLFjS8/s640/Untitled.png" width="640" /></a> <b>SUBSISTEM INPUT</b><br />
Ada tiga subsistem input, yaitu: Subsistem Informasi Akuntansi, Subsistem Audit Internal, dan Subsistem Inteligensi Keuangan.<br />
a. Sistem Informasi Akuntansi (SIA)<br />
1) Pengertian<br />
Sistem Informasi Akuntansi bertugas menyediakan data akuntansi yang
berupa catatan mengenai segala sesuatu yang terjadi dalam perusahaan.<br />
Data akuntansi menyediakan catatan mengenai segala sesuatu yang
berhubungan dengan keuangan yang terjadi dalam perusahaan. Catatan
dibuat untuk setiap transaksi, menjelaskan apa yang terjadi, kapan
terjadinya, siapa yang terlibat dan berapa banyak uang yang terlibat.
Data ini dapat dianalisis dalam berbagai cara untuk memnuhi sebagian
kebutuhan informasi manajemen.<br />
Pengumpulan data di bidang manufaktur diperoleh dari dokumen sumber dan
dimasukkan ke dalam database dengan menggunakan terminal atau dalam
jaringan yang ditempatkan di seluruh perusahaan. Subsistem pemrosesan
data juga mengumpulkan data lingkungan sebagai hasil dari transaksi
bisnis dengan perusahaan lain. Kita telah mengetahui bagaimana sistem
entri pemesanan dan account receivable mengumpulkan data dan bagaimana
sistem pembelian, penerimaan, dan account payable mengumpulkan data
pemasok. <br />
Data internal berfungsi sebagai dasar untuk pemecahan masalah yang
berhubungan dengan segala aspek operasi perusahaan. Sebagai contoh
menggunakan data yang diperoleh dari pelaporan kerja, yang digunakan
dasar untuk menyusun atau merevisi keputusan mengenai inventarisasi
manajer.<br />
Sinonim dengan Pemrosesan data. Dalam pandangan kita, sistem pemrosesan data adalah sama dengan sistem accounting. <br />
2) Tujuan<br />
Tujuan pemrosesan data adalah untuk menghasilkan dan memelihara record pemsahaan yang up-tedate.<br />
3) Tugas Pokok.<br />
Pemrosesan data mempunyai empat tugas pokok, yaitu pengumpulan data, pengubahan data, penyimpanan data, dan pembuatan dokumen.<br />
4) Sifat Pemrosesan Data. <br />
Pemrosesan data menjalankan tugas yang penting, secara relatif mengikuti
prosedur standart, memberikan data yang lengkap, utamanya mempunyai
fokus historis, dan memberikan informasi pemecahan masalah mini- mal.<br />
<br />
b. Sub Sistem Audit Internal<br />
1) Pengertian<br />
Auditor adalah orang bertugas memeriksa catatan akuntansi untuk menguji kebenarannya. <br />
Auditor intemal adalah pekerja dalam perusahaan, yang biasanya terlibat
dalam pekerjaan perancangan dan evaluasi sistem informasi konseptual
seluruh perusahaan. <br />
Subsistem audit internal sama dengan subsistem penelitian pemasaran dan
subsistem teknik industri, yakni bahwa mereka ini dirancang untuk
melakukan studi khusus mengenai operasi perusahaan.<br />
Auditor intemal hams memiliki pengetahuan dan keterampilan yang
dibutuhkan. Ini rneliputi pemahaman kornputer dan informasi, selain
kemampuan auditing standart yang dimilikinya. Mungkin kebalikan dari apa
yang anda perkiakan, bahwa auditor internal tidak selalu hams dari
lulusan perguruan tinggi jurusan accounting, namun mereka yang bekeja di
auditing bisa dari berbagai macam disiplin ilmu. Kondisi ini, dan
dengan adanya kenyataan hahwa sistem bisnis bersifat sangat kompleks,
menyebabkan auditor intemal hatus setidaknya menjalani training sekitar
empat tahun. Semuanya ini dimaksudkan agar auditor intemal, sperti
halnya spesialis informasi, dapat memberikan kontribusi yang beragam
terhadap proyek sistem berdasarkan disiplin ilmunya dan berdasarkan
pengalamannya. Mungkin tingkat kontribusi auditor ini bisa dipengamhi
oleh sikap manajemen puncak. Jika manajemen melihat auditor hanya
sebagai anjing pengawas yang misi utamanya mendeteksi kelemahan yang
terhadap sistem yang telah diinstal, rnaka kontribusinya akan sedikit.
Sebaliknya, bila manajemen melihatnya secara posotif yaitu bahwa ia
dapat memberikan masukan atau pengaruh kepada selumh siklus hidup CBIS,
maka tingkat kontribusinya akan tinggi.<br />
Auditor internal, seperti halnya insinyur industri, biasanya hanya
terbatas melakukan aktivitas internal. Namun demikian, ada pemikiran
diantara internal, bahwa mereka seharusnya lebih rnernberikan perhatian
pada lingkungan. Dengan lebih banyak melihat lingkungan pemsahaan,
auditor akan perspektif yang lebih luas untuk rnernperhatikan sistem
pemsahaan dan ia dapat lebih mempunyai peran dalam tugas konsultasinya.<br />
Selama ini tak ada tanda yang menunjukkan bahwa auditor internal telah
memiliki perspektif yang lebih luas tersebut. Namun, untuk mencapai pola
yang telah kita terapkan, yaitu sejauh mana CBIS sehamsnya berfungsi,
kita telah menyertakan input lingkungan ke dalam subsistern auditing
internal.<br />
2) Jenis Audit<br />
Auditor dibagi menjadi dua jenis yaitu :<br />
1. Auditor Ekternal : Auditor yang bekerja untuk kantor akuntansi publik. Biasanya terdapat pada perusahaan kecil.<br />
2. Auditor Internal: Auditor yang dimiliki sendiri oleh perusahaan.
Biasanya pada perusahaan besar mempunyai staf ini sendiri.<br />
<br />
3) Posisi Audit Internal Dalam Organisasi<br />
4) Jenis-jenis Audit Internal :<br />
1. Audit Keuangan<br />
Menguji akurasi catatan keuangan perusahaan. Audit keuangan melakukan
verifikasi terhadap keakurangan record perusahaan dan merupakan jenis
aktivitas yang dilakukan oleh auditor eksternal. Auditor internal juga
melakukan audit keuangan khusus terpisah dari apa yang dilakukan oleh
auditor ekstemal, atau dapat beketja sama dengan eksternal.<br />
2. Audit Operasional<br />
Bertugas memeriksa efektivitas prosedur. Audit operasional tidak
dilakukan untuk memverifikasi keakuratan record, namun untuk memvalidasi
(mensyahkan) efektivitas prosedur. Sistem yang dipelajari hampir
semuanya bersifat konseptual, bukannya fisik, dan mungkin melibatkan
atau tidak melibatkan penggunaan komputer. Dilakukan oleh analis sistem
selama tahap analis dari siklus hidup sistem.<br />
<br />
3. Audit Kesesuaian<br />
Bertugas memeriksa efektivitas prosedur secara berkelanjutan.
Kesesuaian, merupakan lanjutan dari kegiatan audit oprasianal. Audit
kesesuaian akan berlanjut terus, sehingga prosedur di perusahaan akan
terus berajalan dengan baik.<br />
Audit persetujuan (Kesesuaian) adalah sama dengan audit operasional
kecuali bahwa audit persetujuan bersifat keluar. Sebagai contoh, auditor
internal bisa secara random menentukan pekerja dan secara perorangan
para pekerja diberi cek pembayaran, dan bukannya rnenggunakan
pengiriman. Hal ini rnemastikan bahwa nama pada sistem penggajian
menggambarkan pekerja yang sebenarnya dan bukannya hanya entri fktif
yang dibuat oleh supervisor yang bertanggung jawab, yang hanya ingin
mendapat bagian dari pembayaran tersebut. <br />
<br />
<br />
<br />
4. Rancangan sistem pengendalian Internal<br />
Rancangan sistem pengendalian Internal merupakan rencana untuk
pelaksanaan audit-audit agar berjalan lebih baik.Auditor internal
berpartisipasi aktif dalam pengembangan sistem. Dalam auditing
operasional dan persetujuan, auditor internal mempelajari sistem yang
telah ada. Namun, tak heran kenapa auditor harus menunggu sampai suatu
sistem diimplementasikan, sehingga ia tak dapat memberikan masukan
terhadap pemasangan sistem itu. Salah satu alasannya adalah akan lebih
terlalu mahal untuk rnengoreksi kesalahan sistem pada waktu sistem itu
telah diimplementasikan dari pada melakukan koreksi kepadanya selama
waktu perancangan. Alasan yang lebih penting lagi adalah adanya
kenyataan bahwa auditor intemal dapat menyumbangkan keahliannya untuk
meningkatkan kualitas sistem tersebut.<br />
<br />
5) Sifat pekerjaan Auditor Internal <br />
1. Obyektivitas<br />
Pentingnya Obyektivitas. Seperti halnya auditor ekstemal, unsur yang
berbeda dari pekeja lainnya yang hams dimiliki oleh auditor internal
adalah obyektivitas. Evaluasi dan saran yang diberikannya adalah untuk
mengoreksi sistem orang lain, tidak pernah untuk sistemnya sendiri. Oleh
karena itu, ha1 ini akan menjadi sangat gawat hila situasi untuk
mengoreksi sistemnya sendiri ini tejadi.<br />
Agar audit intemal selalu dapat menjaga keobyektivitasannya, ia tidak
disertakan untuk bertanggung jawab atas sistem yang telah ia bantu dalam
pengembangannya. Ia hanya bekeja dalam kapasitasnya sebagai pemberi
saran. Ia membuat rekomendasi atau saran kepada manajemen dan membuat
keputusan manajemen mengenai apakah mengimplementasikan rekomendasi
tersebut atau tidak. Dalam hal ini, auditor intemal melakukan
pekejaannya persis sama dengan analis sistem.<br />
<br />
2. Independen<br />
<br />
6) Pengetahuan dan Keahlian Auditor Internal<br />
1. Pendidikan<br />
2. Kemampuan khusus<br />
3. Pengalaman<br />
<br />
c. Sub sistem Intelijen Keuangan<br />
Sub sistem Intelijen Keuangan bertugas mengidentifikasi sumber-sumber
terbaik bagi modal tambahan dan investasi terbaik bagi kelebihan dana. <br />
Sub sistem Intelijen Keuangan digunakan untuk mengidentifikasikan sunber
– sumber terbaik modal tambahan dan investasi terbaik. Informasi yang
diperoleh berasal dari dua pihak, yakni Pemegang saham dan masyarakat
keuangan.<br />
Subsistem inteligensi keuangan mengumpulkan data dari masyarakat
keuangan, yaitu bank, agen pemerintah, pasar pengaman, dan sebagainya.
Subsistem ini memonitor denyut nadi ekonomi nasional dan memberikan
informasi kepada eksekutif perusahaan dan analis keuangan mengenai trend
yang dapat mempengaruhi kondisi perusahaan. Dalam beberapa tahun yang
lalu, lingkungan yang dimonitor subsistem ini telah meluas dari lingkup
nasional menjadi internasional.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-e-LAgCGZrDU/ULr_SePwt9I/AAAAAAAAAGQ/6mroYvH87d8/s1600/Untitled.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><br /></a></div>
<b>SUB SISTEM OUTPUT</b><br />
a. Subsistem Peramalan<br />
1) Pengertian<br />
Sub Sistem Peramalan bertugas memproyeksikan aktivitas perusahaan untuk jangka waktu sampai sepuluh tahun atau lebih. <br />
Aktivitas tahun yang akan datang terutama dipengangaruhi oleh permintaan
pasar dan hambatan internal, seperti besarnya kapasitas produksi, dan
keuangan yang ada. Bila jangka waktu peramalan tersebut diperpanjang,
maka pengaruh lingkungan meningkat. Perubahan kebutuhan konsumen harus
diantisipasi, seperti halnya mengantisipasi iklim ekonomi. Model
peramalan telah dikembangkan, yang meliputi data internal dan
lingkungan. Data ini akan memberikan dasar bagi perencanaati jangka
pendek dan jangka panjang. Model ini berfungsi sebagai alat DSS untuk
memecahkan masalah yang menjadi kurang terstruktur karena adanya
perpanjangan jangka waktu perencanaan. Sistem Peramalan, merupakan salah
satu kegiatan matematis tertua dalam bisnis.<br />
Ada berbagai macam teknik peramalan yang dapat digunakan untuk melihat
masa depan. Perusahaan biasanya akan menggunakan kombiiasi dari beberapa
teknik, dengan mencari prediksi masa depan yang paling baik.<br />
Sebagian besar teknik tersebut bersifat informal dan sangat tergantung
pada pengetahuan, pertimbangan, dan intuisi manajer. Teknik yang lain
menggunakan metode kuantitatif. Metode kuantitatif telah lama digunakan
untuk peramalan sebelum ia doterapkan untuk bidang lain dalam operasi
perusahaan.<br />
Sebelum kita membahas cara melakukan peramalan, kita harus mengetahui bahwa:<br />
<br />
<br />
2) Fakta Dasar Peramalan :<br />
Sebelum kita membahas cara melakukan peramalan, kita harus mengetahui bahwa:<br />
a) Semua peramalan merupakan proyeksi dari masa lalu<br />
Dasar terbaik untuk memprediksi apa yang akan terjadi di masa datang
adalah dengan melihat apa yang telah terjadi di masa lampau. Semua jenis
peramalan mengikuti pendekatan atau cara ini. Inilah mengapa data
accounting begitu penting untuk peramalan; yaitu ia memberikan dasar
historis.<br />
b) Semua peramalan adalah keputusan semi terstruktur<br />
Keputusan peramalan adalah contoh jenis semi terstruktur yang tepat,
yang diberikan oleh DSS. Keputusan didasarkan pada beberapa variabel
yang dapat diukur dan beberapa variabel yang tak dapat diukur.<br />
c) Tidak ada peramalan yang sempurna.<br />
Paket peramalan mainframe yang canggih pun tidak dapat diharapkan memberikan keakuratan prediisi 100 persen. <br />
<br />
Karena manajer mengetahui akan sifat peramalan ini, ia banyak
menggunakan petimbangannya dalam menggunakan output untuk dasar
perencanaan masa yang akan datang.<br />
<br />
3) Jenis-jenis peramalan<br />
1. Peramalan jangka panjang<br />
2. Peramalan jangka pendek<br />
<br />
4) Metode Peramalan<br />
1. Metode Kuantitatif<br />
Bagian keputusan terstruktur dapat ditangani dengan metode kuantitatif
yang berjangkauan dari yang paling sederbana sampai yang sangat
kompleks. Salah satu teknik yang tetap populer selama dua puluh lima
tahun atau lebih adalah regresi. Ia melibatkan hubungan aktivitas yang
menjadi ramalan, seperti penjualan, dengan beberapa aktivitas lainnya,
seperti jumlah tenaga penjual.<br />
<br />
2. Metode Non Kuantitatif<br />
Pendekatan non-kuantitatif tidak melibatkan penghitungan data. Manajer
melakukan penalaran, seperti, "Kami menjual dua ribu unit pada tahun
la1u dan kami harus dapat meningkatkan penjualan tersebut. Maka, saya
pikir kami akan menjual dua ribu lima ratus pada tahun yang akan
datang." Ramalan seperti ini hanya mempunyai sedikit dasar atau bahkan
tidak sama sekali, atau ramalan tersebut dapat dihasilkan dari
pengalaman penglihatan bisnis yang telah bertahun-tahun. Banyak manajer
yang dapat melakukan pendekatan non-kuantitatif ini dengan sangat baik.<br />
Beberapa perusahaan telah menetapkan sistem formal yang mencakup metode
kuantitatif. Ada tiga metode, yaitu konsensus panel Delphi dan Rapat
elektronik :<br />
a. Tehnik Konsensus Panel<br />
Teknik konsensus panel terdiri atas kelompok ahli yang secara terbuka
membahas faktor yang berhubungan dengan masa depan dan melakukan sebuah
proyeksi yang didasarkan pada input kombinasi.<br />
b. Metode Delphi<br />
Metode Delphi melibatkan sekelompok ahli yang tidak bertemu secara
perorangan, namun mereka memberikan respon kepada serangkaian quesioner
yang dibuat oleh seorang koordinator. Setiap putaran kuesener
menggabungkan input dari putaran sebelumnya. Dengan demikian, sedikit
demi sedikit isinya tersaring terus.<br />
<br />
<br />
<br />
c. Rapat elektronik<br />
Rapat elektronik dilakukan para ahli membahas faktor-faktor penunjang masa depan menggunakan bantuan berupa alat elektronik.<br />
<br />
b. Subsistem Manajemen Dana<br />
1) Pengertian<br />
Subsistem Manajemen Dana bertugas mengatur / mengelola arus uang. <br />
Subsistem manajemen dana menggunakan proyeksi aktivitas perusahaan untuk
menentukan arus uang masuk dan keluar perusahaan. Manajer dapat
mensimulasi beberapa strategi yang dirancang untuk mencapai keseimbangan
yang terbaik mengenai arus masuk dan arus keluar selama jangka waktu
yang akan datang, misalnya tahun yang akan datang, misalnya tahun yang
akan datang.<br />
Arus yang seimbang mengurangi kebutuhan yang tidak penting mengenai
modal operasi pinjaman yang tidak diperlukan dan meningkatkan perolehan
kembali dana surplus yang diinvestasikan. Model cash flow dapat dibuat
dengan menggunakan bahasa prosedur, bahasa pemodelan, bahasa generasi
keempat atau menggunakan spreadsheet elektronik. Ini merupakan bidang
yang cocok untuk penerapan expert system.<br />
Kita telah mengetahui bahwa fungsi keuangan menggambarkan arus uang
dalam perusahaan. Subsistem manajemen dana adalah bagian dari sistem
informasi keuangan yang mempunyai pengaruh yang sangat kuat pada arus
tersebut.<br />
<br />
2) Tujuan :<br />
1. Memastikan bahwa arus uang yang masuk melalui pendapatan lebih besar dari arus uang yang keluar melalui biaya<br />
2. Memastikan bahwa keadaan ini akan stabil sepanjang tahun<br />
<br />
c. Subsistem Pengendalian<br />
1) Pengertian<br />
Penggunaan dana yang ada dikendalikan oleh subsistem pengendalian.
Subsistem ini terutama terdiri atas program yang menggunakan data yang
dikumpulkan oleh subsistem pemrosesan data, guna untuk menghasilkan
laporan yang menunjukkan bagaimana uang tersebut digunakan. Laporan
tersebut biasanya membandingkan penampilan keuangan yang sebenarnya
dengan anggaran. Sementara bisnis lebih menjadi kompetitif dan biaya
operasi meningkat, maka dibutuhkan penampilan anggaran yang baik.
Subsistem pengontrolan memungkinkan manajer untuk aktivitas pengontrolan
biaya.<br />
Ada lebih banyak software aplikasi tertulis untuk bidang keuangan yang
telah dikembangkan dari pada untuk bidang yang lain. Software tersebut
kebanyakan berupa paket pemrosesan data, seperti payroll (penggajian),
inventarisasi, dan count receivable. <br />
Sistem informasi keuangan memberikan informasi dalam tiga bentuk utama
yaitu laporan berkala, laporan khusus, dan hasil simulasi matematis.
Yang penting dari fasilitas output ini adalah bahwa ia digunakan oleh
perorangan dan organisasi di luar maupun di dalam pemsahaan. Pemegang
saham perusahaan, anggota masyarakat keuangan, pemerintah, dan pemasok
membutuhkan jenis informasi untuk menjelaskan kondisi keuangan
perusahaan yang berbeda-beda. Juga, sebagian informasi keuangan
ditujukan kepada kelompok dan organisasi yang belum pernah dan belum
akan diasosiaslkan dengan pemsahaan secara langsung, yaitu keamanan,
pendidik, dan investor yang potensial.<br />
Anggaran operasional adalah sejumlah uang yang tersedia untuk digunakan dalam memenuhi tujuan operasional.<br />
<br />
2) Proses pembuatan anggaran:<br />
1. Pendekatan dari atas ke bawah (pendekatan top-down)<br />
Bila dilakukan pendekatan top-down, eksekutif pemsahaan menentukan
jumlah anggaran yang kemudian penentuannya dibebankan kepada tingkat di
bawahnya. Rasionalisasi pelaksanaan pendekatan ini adalah bahwa
eksekutif mempunyai pemahaman yang paling baik mengenai tujuan jangka
panjang perusahaan dan dapat mengalokasikan dana yang dapat digunakan
oleb perusahaan untuk mencapai tujuan tersebut. Namun demikian, anggaran
seperti itu mungkin dipandang oleb manajer tingkat bawah sebagai tujuan
yang tidak realistis. Di sini penyusunan anggaran dilakukan oleh orang
yang tidak tahu situasi yang sebenarnya.<br />
<br />
2. Pendekatan dari bawah ke atas (pendekatan bottom-up)<br />
Bila dilakuka pendekatan bottom-up, proses penyusunan anggaran dimulai
dari tingkat organisasional paling bawah dan naik ke atas. Logikanya
adalah bahwa orang yang berada pada tingkat bawah adalah yang paling
dekat dengan tindakan dan paling dapat menentukan kebutuhan sumbemya.
Namun demikian, log'ia ini biasanya tidak dapat diterima oleh eksekutif
perusahaan, karena manajer tingkat bawah ini mungkin akan meminta
anggaran dalam jumlah yang tidak realistis.<br />
<br />
3. Pendekatan partisipasi<br />
Karena adanya kelemahan dari pendekatan top-down dan bottom-up tersebut,
maka yang paling umum dilakukan adalah proses penyusunan anggaran
partisipatif. Yaitu, orang yang akan menerima dana turut ambil bagian
dalam penyusunan jumlah dana tersebut. Ini adalah pendekatan give and
take, yakni bahwa manajer pada berbagai tingkat melakukan negoisasi
untuk menyusun anggaran agar semuanya mendapatkan kepuasan. Manajer
tingkat menengah berperan pokok dalam proses ini, yaitu dengan
memberikan pandangan jangka panjang kepada eksekutif dan memberikan
pandangan mengenai kehutuhan jangka pendek bagi manajer tingkat bawah.<br />
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-e-LAgCGZrDU/ULr_SePwt9I/AAAAAAAAAGQ/6mroYvH87d8/s1600/Untitled.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="601" src="http://2.bp.blogspot.com/-e-LAgCGZrDU/ULr_SePwt9I/AAAAAAAAAGQ/6mroYvH87d8/s640/Untitled.png" width="640" /> </a><br />
<br />
Anggaran operasi untuk sebuah unit, seperti departemen atau divisi,
terdiri atas jumlah untuk tiap item pengeluaran pokok (gaji, telepon,
sewa, pemasok, dan sebagainya). Item pengeluaran ini biasanya
dialokasikan per bulan sepanjang tahun fiskal agar sesuai dengan tingkat
fluktuasi aktivitas. Setiap manajer yang mempunyai tanggung jawab
anggaran ini menerima laporan bulanan, yang menunjukkan pengeluaran
sebenamya dari tiap unit dibandingkan dengan anggaran .<br />
Laporan ini biasanya mempunyai dampak yang besar pada manajer. Dalam
beberapa perusaham, rencana kompensasi manajemen sebagian didasarkan
pada penampilan anggaran. Mungkin perusahaan akan memberikan bonus jika
penampilannya tidak melenceng dari anggaran. Tujuannya adalah untuk
memenuhi jumlah keseluruhan yang dianggarkan selama setahun. Manajer
bekerja untuk mencapai tujuan tersebut dengan cara melakukan monitoring
terhadap laporan bulanan dan merespon varian yang melenceng. Teknik
drill-down dapat dijadikan cara yang efektif untuk mendapatkan varian
secara lebih lengkap.<br />
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04355213758959927027noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2710218370260853727.post-47857444491382038402012-12-06T07:01:00.001-08:002012-12-06T07:01:35.587-08:00Metodologi Pengembangan Sistem Informasi<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name">
Metodologi Pengembangan Sistem Informasi
</h3>
<div class="post-header">
</div>
<b>Perkembangan Metodologi</b><br />
<br />Ditinjau berdasarkan alat untuk membuat model dan paradigmanya :<br />1. Metodologi Berorientasi Keluaran <br />2. Metodologi Berorientasi proses <br />3. Metodologi Berorientasi Data<br />4. Metodologi Berorientasi Objek <br />
<br /><b>Metodologi SKA</b><br />1. Merupakan metodologi transisi dengan
menggunakan pendekatan terstruktur untuk mendesain model sistem dan
pendekatan objek untuk mendesain aplikasi <br />2. Tahapan Pelaksanaan : <br />a. Survei Sistem <br />b. Analisa Sistem <br />c. Desain Sistem <br />d. Pembuatan Sistem <br />e. Implementasi Sistem <br />f. Pemeliharaan Sistem <br />3. Alat untuk membuat model<br />a. Diagram Arus Data (DFD)<br />b. Diagram Struktur Data<br />c. Diagram Objek dan Spesifikasi Method<br />d. Kamus Data<br />4. Teknik yang digunakan <br />a. Teknik Manajemen Proyek <br />b. Teknik Analisa Biaya dan Manfaat <br />c. Teknik Pengumpulan Fakta <br />5. Alat untuk membuat Aplikasi <br />a. Database<br />b. Program<br />c. Case Tool<br /><br /><b>SURVEI SISTEM</b><br />1.
Identifikasi Kondisi Eksistensi & Kebutuhan pengguna (user
requirements). Cara yang dilakukan adalah mengunjungi bagian yang
bersangkutan/klien un tuk mengetahui rencana aplikasi yang akan
dikembangkan, ruang lingkup, jadwal pelaksanaan, H/W dan S/W yang akan
dipergunakan, serta inventarisasi terhadap sistem/aplikasi yang telah
ada (wawancara/penelitian terhadap dokumen yang ada)<br />2. Definisi
Ruang Lingkup. Untuk mengetahui ruang lingkup dari aplikasi yang akan
dikembangkan serta untuk mengetahui tahapan pengerjaannya.<br />3. Penyusunan Proposal<br />
<br /><b>ANALISA SISTEM</b><br />1. Bertujuan untuk memahami sistem yang
ada dengan cara menganalisa jabatan dan uraian tugas (business
users), proses bisnis (business process), ketentuan/aturan yang ada
(business rules), masalah dan solusinya (business problem &
solution, business tools dan rencan-rencana perusahaan (business plans)<br />2.
Perlu kehati-hatian dalam menjalankan tahapan ini. Jika salah
menganalisa, maka akan menyebabkan kesalahan dalam tahapan berikutnya
(desain sistem). Oleh karena itu dibutuhkan ketelitian, metode
pengumpulan data dan keahlian seorang analis sangat menentukan <br />3. Metode pengumpulan data : wawancara, kuesioner dan membaca dokumen perusahaan <br />4.
Keahlian yang harus dimiliki oleh seorang analis : pengetahuan
teknologi informatika (H/W, S/W), pengetahuan bisnis secara umum,
pemahaman terhadap metode kuantitatif, keahlian dalam pemecahan masalah
serta keahlian komunikasi antarpersonal <br />5. Business users merupakan personel yang menjalankan sktifitas suatu pekerjaan <br />6. Analisa Jabatan bertujuan untuk mempelajari jabatan-jabatan yang berkaitan dengan sistem yang dikembangkan <br />7.
Business process menggambarkan rangkaian tugas yang harus diselesaikan
menurut aturan-aturan tertentu untuk mendapatkan suatu hasil yang
diharapkan. Contoh : proses pencatatan, bukti transaksi dan dokumen
pencatatan, laporan dan metode pengkodean <br />8. Business rules
digunakan untuk menjamin agar sebuah sistem dapat berjalan seperti yang
diharapkan, oleh karena itu perusahaan perlu menerpakna
ketentuan/batasan yang baku yang dapat menjaga integritas/keabsahan data<br />9. Business problem & solution bertujuan untuk mengetahui masalah-masalah yang ada serta mencari solusinya <br />
<br /><b>DESAIN SISTEM</b><br />1. Model Sistem <br />a. Diagram Arus Data (DFD)<br />b. Kamus Data : data proses, storage, arus data<br />c. Metode Pengkodean <br />2. Database/Server<br />a.
Logika Model :menjelaskan bagaimana objek database bekerja secara
logika dengan cara memilih laporan yang akan dinormalisasi, penetapan
dan penjelasan tabel, penjelasan relasi antarobjek database’<br />b. Desain Fisik <br />3. Aplikasi/Klien,<br />a.
digunakan untuk mengimplementasikan BP, BR dan juga sebagai
interface/perantara antara user dengan database. Oleh karena itu
aplikasi yang dibuat harus user friendly. <br />b. Desain Input, Desain Output, error handling, coding, output/laporan <br />4. Perangkat Keras/Jaringan <br />5. Gambaran Jabatan/Job Description<br />
<br /><b>IMPLEMENTASI SISTEM</b><br />1. Meliputi tahapan-tahapan sbb :<br />a. Persiapan Sistem <br />b. Konversi Sistem <br />c. Pelatihan <br />d. Pengujian Sistem <br />e. Pengoperasian Sistem <br />
<br /><b>PEMELIHARAAN SISTEM</b><br />1. Pemantauan Pengoperasian <br />2. Antisipasi Bug (gangguan kecil)<br />3. Penyempurnaan <br />4. Antisipasi Faktor-faktor diluar Aplikasi Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04355213758959927027noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2710218370260853727.post-60737049022539197432012-12-06T07:00:00.000-08:002012-12-06T07:00:00.409-08:00Sistem Informasi Berbasis KomputerBagi kebanyakan orang, istilah sistem menimbulkan gambaran mental
tentang komputer dan program. Kenyataanya, istilah ini memiliki makna
yang lebih luas.<br />
<br />
Tanpa memperhatikan asal usulnya, sebuah sistem memiliki beberapa elemen
yang sama. Yaitu Sebuah sistem adalah sekelompok dua atau lebih
komponen-komponen yang saling berkaitan (interrelated) atau
subsistem-subsistem yang bersatu untuk mencapai tujuan yang sama (commom
purpose) (James A. Hall, 2001: 5).<br />
<br />
Menurut Mulyadi (1999) didefinisikan sebagai kelompok unsur yang erat
berhubungan satu sama lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk
mencapai tujuan tertentu.<br />
<br />
<br />
Sedangkan Walkinson (1999) menguraikan sistem dengan sebuah kerangka
(framework) yang terintegrasi satu atau beberapa tujuan. Sistem akan
mengkoordinasikan sumber daya yang diperlukan untuk mengolah memasukkan
menjadi keluaran atau hasil.<br />
<br />
<br />
Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa suatu sistem
terdiri atas beberapa unsur yang disebut subsistem, yang saling
berhubungan dengan yang lain agar suatu sistem dapat berjalan dengan
efektif dan efisien.<br />
<br />
<br />
Hubungan antara subsistem ini berupa komunikasi informasi yang relevan
sehingga secara bersama-sama dapat mencapai tujuan sistem.<br />
<br />
<br />
Tujuan sistem secara keseluruhan dapat tercapai apabila setiap subsistem dapat mencapai tujuan operasionalnya masing-masing.<br />
<br />
<br />
Informasi adalah data yang diproses lebih jauh sehingga mempunyai arti
bagi si penerima dan mempunyai “nilai pengaruh” atas tindakan-tindakan,
keputusan-keputusan sekarang atau masa yang akan datang (Davis dan
Olson,1985).<br />
<br />
<br />
John Burch dan Gary Grudnitsky (1986) mendefinisikan informasi sebagai
berikut: informasi adalah data yang telah diletakkan dalam konteks yang
lebih berarti dan berguna yang dikomunikasikan kepada penerima untuk
digunakan didalam pembuatan keputusan.<br />
<br />
Menurut George H. Bodnar (1980): informasi adalah data yang berguna.<br />
<br />
Barry E. Cushing (1974): informasi menunjukkan hasil dari pengolahan
data yang diorganisasikan dan berguna kepada orang yang menerimanya.<br />
<br />
<br />
Dapat di ambil kesimpulan bahwa informasi adalah:<br />
<br />
Data yang diolah<br />
Menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya<br />
Menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) dan kesatuan nyata (fact dan entity)<br />
Digunakan untuk pengambilan keputusan Kualitas informasi dapat
berpengaruh terhadap kemampuan pengambilan keputusan untuk menggunakan
substansi informasi dalam pembuatan keputusan yang tepat. Kualitas
informasi meliputi unsur:<br />
Relevan: informasi yang relevan berkaitan dengan sejauh mana informasi
dapat membuat perbedaan untuk alternatif pengambilan keputusan.<br />
Akurat: keakuratan informasi berkaitan dengan ketepatan dan keandalan
informasi tersebut, sehingga informasi yang akurat berarti bebas dari
kesalahan dan tidak menyesatkan pemakai informasi.<br />
Tepat waktu: ketepatan waktu sebuah informasi berhubungan dengan kapan informasi tersebut tersedia.<br />
Ringkas: keringkasan sebuah informasi berarti informasi tersebut sudah
digolongkan dan disajikan dalam format yang tidak terlalu detail.<br />
Kejelasan: informasi yang jelas menunjukkan tingkat kemampuan informasi untuk dapat dimengerti oleh pemakainya.<br />
Dapat diukur (quantify ability): berhubungan dengan konsep pengukuran
informasi–informasi yang dapat diukur akan menambah nilai informasi
tersebut.<br />
Konsisten: konsistensi sebuah informasi berhubungan dengan kemampuan
informasi untuk dibandingkan dengan informasi sejenis dengan waktu yang
berbeda.<br />
<br />
Perubahan-perubahan Akibat Komputerisasi<br />
<br />
Dengan diterapkannya sistem komputerisasi pada sebuah sistem , maka akan
terjadi beberapa perubahan-perubahan. Kalau penerapan komputer sudah
penuh (fully computerized) dan cara manual sudah betul-betul
ditinggalkan, maka perubahan-perubahan yang terjadi cukup dramatis,
yaitu :<br />
<br />
Perubahan Terhadap Struktur Organisasi<br />
<br />
Pada perusahaan yang besar, penerapan komputer akan menimbulkan suatu
departemen yang baru, yaitu departemen pengolahan data elektronik atau
departemen sistem informasi.<br />
<br />
Penerapan komputer juga dapat membawa perubahan dari struktur organisasi
desentralisasi menjadi sentralisasi. Dengan komputer dan alat-alat
komunikasi, maka dapat dilakukan pengiriman data dari satu tempat ke
tempat yang lainnya, sehingga data dapat dipusatkan di satu tempat untuk
diolah.<br />
<br />
Perubahan Terhadap Simpanan Data<br />
<br />
Pada sistem manual data dicatat di jurnal dan ledger (buku besar dan
buku pembantu). Pada sistem komputer, data disimpan di file dalam bentuk
yang hanya dapat dibaca oleh mesin (machine readable form) seperti
misalnya disk magnetik atau pita magnetik dan tidak terbaca oleh mata
manusia biasa.<br />
<br />
Perubahan Pemrosesan Volume Data Besar yang Rutin<br />
<br />
Perubahan ini mempunyai pengaruh yang cukup besar, karena komputer dapat
beroperasi dengan lebih cepat, lebih tepat dan tidak mengenal lelah.
Kalau manusia lelah, maka cenderung akan membuat kesalahan, karena
mentalnya melemah (mental fatique). Sedang komputer tidak mempunyai
mental, hanya mempunyai metal, sehingga hanya salah kalau komponenya
saja yang rusak (metal fatique).<br />
<br />
Perubahan Terhadap Ketersediaan Informasi<br />
<br />
Perubahan ini mempunyai pengaruh yang cukup besar karena komputer dapat menyediakan informasi pada saat yang dibutuhkan<br />
<br />
Perubahan dalam Pengendalian Intern<br />
<br />
Dengan diterapkannya komputer, maka pengendalian intern akan mengalami perubahan.<br />
<br />
<br />
End-User Computing<br />
<br />
End-user computing yang disingkat dengan EUC adalah Pengguna komputer
secara langsung oleh seseorang untuk menyelesaikan masalah yang
memerlukan computer based solution dengan cepat (Horrison dan Rainer,
1992) Pemanfaatan komputer oleh pemakai (Bodnar, 1996). Raymond (1996)
end-user computing adalah pengembangan seluruh atau sebagian sistem oleh
pemakai akhir. Pemakai akhir menurut John F. Rockart dan Lauren S.
Flannery (1983) dikelompokkan menjadi empat golongan berdasarkan
kemampuan komputer mereka, antara lain:<br />
<br />
<br />
Pemakai Akhir Tingkat Menu (menu-level-end-user)<br />
<br />
Sebagai pemakai akhir tidak mampu menciptakan perangkat lunak mereka
sendiri, tetapi dapat berkomunikasi dengan perangkat lunak jadi
(prewritten software) dengan menggunakan menu-menu yang ditawarkan,
seperti yang ditampilkan oleh perangkat lunak berbasis windows.<br />
<br />
Pemakai Akhir Tingkat Perintah (command-level-end-user)<br />
<br />
Sebagai pemakai akhir mempunyai kemampuan menggunakan perangkat lunak
jadi yang lebih dari sekedar menu-menu. Para pemakai akkhir ini dapat
menggunakan bahasa perintah dari perangkat lunak untuk melaksanakan
operasi aritmatika dan logika pada data.<br />
<br />
<br />
Pemakai Akhir Tingkat Programer (end-user programmer)<br />
<br />
Sebagai pemakai akhir menggunakan bahasapemrosesan seperti HTML (Hyper
Text Markup Language), Visual Basic, Java Script, serta mengembangkan
program-program yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka sendiri.<br />
<br />
<br />
Personil Pendukung Fungsional (functional support personnel)<br />
<br />
Di sejumlah perusahaan, spesialis informasi adalah anggota unit-unit
fungsional dan bukannya di unit jasa informasi. Personil pendukung
fungsional ini adalah spesialis informasi dalam arti sesungguhnya,
tetapi mereka berdedikasi pada area pemakai tertentu dan melapor pada
manajer fungsional mereka.<br />
<br />
<br />
Faktor Personality<br />
<br />
Faktor personality meliputi computer anxiety, computer attitudes, dan
math anxiety. Personality disini merefleksikan perasaan individu
mengenai komputer dan<br />
<br />
penggunaannya (Igbaria dan Pasuraman, 1989). Horrison dan Rainer (1992)
membaginya menjadi beberapa tipe keinginan dan sikap yang meliputi:<br />
<br />
<br />
Computer Anxiety<br />
<br />
Computer anxiety menunjukkan kecederungan seseorang untuk menjadi susah,
khawatir atau ketakutan mengenai penggunaan komputer dimasa sekarang
dan dimasa yang akan datang (Igbaria, 1998). Horrison dan Rainer (1992)
mengatakan terdapat dua sikap yang berhubungan dengan computer anxiety
yaitu fear dan anticipation. Sebenarnya computer anxiety menunjukkan
suatu tipe stress tertentu, karena computer anxiety itu berasosiasi
dalam menggunakan komputer dan penolakan terhadap mesin.<br />
<br />
Computer Attitudes<br />
<br />
Pendapat Fishbeir (1967) dalam Roseno (2002) mendefinisikan “attitudes
is a mental and state of readiness, organized trough experience exerting
a directive or dynamic influence upon the individual’s respones to all
objects and situation which related”.<br />
<br />
artinya bahwa sikap merupakan suatu mental dan pengetahuan perasaan yang
diperoleh melalui pengalaman yang kadang mendorong adanya respon
individual terhadap suatu obyek atau situasi yang berkaitan. Computer
attitudes menunjukkan reaksi atau penilaian seseorang terhadap komputer
berdasarkan kesenangan atau ketidaksenangannya terhadap komputer. Dengan
kata lain secara umum computer attitudes menunjukkan perasaan
kesenangan atau ketidaksenangan seseorang terhadap beberapa obyek
stimulus (Horrison dan Rainer, 1992), menunjukkan bahwa ada tiga hal
atau sikap yang terkait dengan computer attitudes yaitu pessimism,
optimism, dan intimidation.<br />
<br />
Math Anxiety<br />
<br />
Math anxiety merupakan ketakutan, kecemasan, dan kekhawatiran yang
berhubungan secara khusus dengan matematika (Trisnawati dan Permatasari,
2000). Howard (1986) menemukan suatu hubungan positif antara math
performance dengan sikap terhadap komputer. Penelitian lain mengemukakan
bahwa math anxiety mempunyai pengaruh langsung dengan computer anxiety
dan pengaruh tidak langsung dengan computer attitudes (Igbaria, 1992)<br />
<br />
Sumber : Algifari, (2000), “Analisis Regresi Teori, Kasus dan Solusi”, Yogyakarta: BPFE.<br />
Geger Riyanto. 2005. Teknologi Informasi, Inovasi bagi Dunia Pendidikan.<br />
www.detikcom______. 2005. Road Show Workshop TI Mengenal Lebih Dekat Teknologi<br />
Informasi.
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04355213758959927027noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2710218370260853727.post-75282594892458829832012-12-06T06:58:00.000-08:002012-12-06T06:58:20.425-08:00Klasifikasi Sistem Informasi<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name">
Klasifikasi Sistem Informasi Dan Teknologi Informasi
</h3>
<div class="post-header">
</div>
<div class="entry">
<span style="color: #3d85c6;"><b style="color: black;">Klasifikasi Sistem Informasi</b></span></div>
<span style="color: #3d85c6;">Sistem Informasi menurut Level Organisasi</span><br />
<ul>
<li>Sistem Informasi Departemen.<br />Contoh : Sistem Informasi SDM (human resource information system) </li>
<li>Sistem Informasi Perusahaan (enterprise information system).<br />Contoh : sistem informasi Perguruan Tinggi </li>
<li>Sistem Informasi Antar Organisasi.<br />Contoh : perdagangan elektronis (eCommerce) </li>
</ul>
Menurut Kroenke (1992), system informasi dalam sebuah organisasi dibagi dalam 3 kelompok, antara lain :<br />
<ul>
<li>Sistem Informasi Pribadi </li>
<li>Sistem Informasi Kelompok Kerja (workgroup information system)</li>
<li>Sistem Informasi Perusahaan (enterprise information system)</li>
</ul>
<span style="color: #3d85c6;">Sistem Informasi Fungsional</span><br />
<br />
<b><i>Sistem Informasi Akuntansi (accounting information system) </i></b><br />
Subsistem:<br />
<ul>
<li>Pemrosesan pesanan penjualan atau pengolahan penjualan (sales order processing)</li>
<li>Pemrosesan sediaan (inventory processing)</li>
<li>Buku besar (general ledger)</li>
<li>Piutang dagang (accounts receivable)</li>
<li>Utang dagang (accounts payable)</li>
<li>Pembayaran gaji (payroll)</li>
</ul>
<b><i>Sistem Informasi Manufaktur (manufacturing / production information system)</i></b><br />
Subsistem:<br />
<ul>
<li>Intelejen keuangan</li>
<li>Audit internal</li>
<li>Pemrosesan transaksi</li>
<li>Peramalan dan perencanaan keuangan</li>
<li>Manajemen data</li>
<li>Pengendalian keuangan</li>
</ul>
<b><i>Sistem Informasi Pemasaran (marketing information system) </i></b><br />
Subsistem:<br />
<ul>
<li>ROP (reoder point)</li>
<li>MRP (material requirepments planning)</li>
<li>MRP II (material requipments planning)</li>
<li>JIT (just-in-time)</li>
<li>CIM (computer intergrated manufacturing)</li>
</ul>
<b><i>Sistem Informasi SDM (human resources information system) </i></b><br />
Subsistem:<br />
<ul>
<li>Penggajian (payroll)</li>
<li>Riset SDM</li>
<li>Intelijen SDM</li>
<li>Perencanaan SDM</li>
<li>Perekrutan pegawai</li>
<li>Manajemen tenaga kerja</li>
<li>Pelaporn lingkungan</li>
</ul>
<br />
<span style="color: #3d85c6;">Sistem Informasi berdasarkan dukungan yang tersedia</span><br />
<br />
<b><i>Sistem Pemrosesan Transaksi (transaction processing system atau TPS)</i></b><br />
Contoh : CIS (customer ingrated system)<br />
<br />
<b><i>Sistem Informasi Manajemen (management information system atau MIS)</i></b><br />
Contoh macam-macam laporan yang dihasilkan oleh SIM :<br />
<ul>
<li>Laporan periodis</li>
<li>Laporan ikhtisar</li>
<li>Laporan perkecualian</li>
<li>Laporan perkecualian</li>
</ul>
<b><i>Sistem Otomasi Perkantoran (office automation system atau OAS)</i></b><br />
Contoh penggunaan perangkat-perangkat yang mendukung otomasi perkantoran :<br />
<ul>
<li>Pengolah lembar kerja</li>
<li>Pengolah kata</li>
<li>Surat elektronis</li>
<li>Videokonfersi</li>
</ul>
<b><i>Sistem Pendukung Keputusan (decission support system atau DSS)</i></b><br />
<ul>
<li>Model konseptual DSS :</li>
<li>Manajemen data</li>
<li>Manajemen model</li>
<li>Manajemen pengetahuan</li>
<li>Antarmuka pemakai</li>
</ul>
<b><i>Sistem Informasi Eksekutif (executive information systematau EIS)</i></b><br />
Contoh EIS :<br />
<ul>
<li>Penyediaan akses terhadap seluruh jenis informasi</li>
<li>Mendukung keluwesan pelaporan dan menyediakan perangkat untuk menganalisis informasi</li>
<li>Membantu eksekutif mengidentifikasi masalah dan mengenali peluang</li>
</ul>
<b><i>Sistem Pendukung Kelompok (group support system atau GSS)</i></b><br />
Contoh : Groupware<br />
<br />
<b><i>Sistem Pendukung Cerdas (intelligent support system atau ISS) </i></b><br />
Contoh : Sistem Pakar (expert system)<br />
<br />
<br />
<span style="color: #3d85c6;">Klasifikasi menurut Aktivitas Manajemen</span><br />
<br />
<b><i>Sistem Informasi Pengetahuan</i></b><br />
Contoh : Sistem Otomasi Perkantoran (office automation system atau OAS)<br />
<br />
<b><i>Sistem Informasi Operasional</i></b><br />
Contoh : penempatan pesanan pembelian dan pencatatan jumlah jam kerja pegawai.<br />
<br />
<b><i>Sistem Informasi Manajerial</i></b><br />
System ini menyediakan hal-hal berikut :<br />
<ul>
<li>Ringkasan statistic</li>
<li>Laporan perkecualian</li>
<li>Laporan periodis dan laporan yang dibutuhkan sewaktu-waktu (add hoc report)</li>
<li>Analisis perbandingan</li>
<li>Proyeksi</li>
<li>Pendeteksian masalah secara dini</li>
<li>Keputusan-keputusan rutin</li>
<li>Hubungan antarmanajemen</li>
</ul>
<b><i>Sistem Informasi Strategis </i></b><br />
Contoh : penyediaan jasa dan produk strategis<br />
<br />
<span style="color: #3d85c6;">Klasifikasi menurut arsitektur system</span><br />
<ul>
<li>Sistem Berbasis Mainframe</li>
<li>Sistem Komputer Pribadi (PC) tunggal</li>
<li>Sistem Tersebar atau Sistem Komputasi Jaringan. </li>
</ul>
KESIMPULAN
<br />
1. Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang
mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang
bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu.<br />
2. Kriteria dari sistem informasi antara lain fleksibel, efektif dan efisien.<br />
3. Tujuan dari suatu sistem informasi adalah menciptakan suatu wadah komunikasi yang efisien dalam bidang bisnis.<br />
4. Sistem informasi berbasis internet merupakan sistem informasi yang
memanfaatkan secara maksimal kegunaan dari komputer dan juga jaringan
komputer.<br />
5. Sistem informasi berbasis internet merupakan suatu sistem dimana
interaksi manusia dan komputer menjadi peranan yang sangat penting.<br />
<br />
<br />
<b>Klasifikasi Teknologi Informasi</b><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
-Berdasarkan data atau sinyal masukan yang diolah, Teknologi Informasi dapat diklasifikasikan menjadi <b>komputer analog</b>, <b>komputer digital</b>, dan <b>komputer hybrid</b>. Output yang dihasilkan oleh komputer analog, digital, dan <i>hybrid</i> ini dapat berupa data analog, digital, atau keduanya, yaitu analog sekaligus digital.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b> </b></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Komputer analog </b>digunakan untuk mengolah data yang sifatnya berkelanjutan (<i>continuous</i>)
bukan berupa data angka, melainkan dalam bentuk fisik seperti arus
listrik, temperatur, kecepatan, tekanan, dan lain-lain. Output komputer
analog biasanya berupa pengaturan atau pengendalian (<i>control</i>)
sebuah mesin. Komputer ini banyak digunakan pada pengendalian industri
kimia, pembangkit listrik, penyulingan minyak, atau rumah sakit untuk
memantau denyut jantung. Kelebihan jenis komputer ini adalah pada
kecepatan yang dimilikinya dalam menerima data dalam besaran fisik dan
langsung mengolah data tersebut tanpa harus melalui proses konversi.
Keluaran yang dihasilkan biasanya dalam bentuk grafik. Kekurangan yang
dimilikinya terletak pada ketepatan yang dimilkinya masih lebih rendah
dibanding jenis komputer digital.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b> </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Komputer digital </b>digunakan
untuk mengolah data dalam bentuk angka atau huruf. Jenis komputer ini
biasa digunakan untuk aplikasi bisnis dan teknik, comtohnya PC yang
banyak digunakan orang. Keunggulan komputer digital adalah tingkat
ketepatannya yang lebih tinggi dibanding komputer analog, dapat
menyimpan data, dapat melakukan operasi logika, data yang disimpan
dapat dikoreksi, output yang dihasilkan dapat berupa angka, huruf,
grafik, atau gambar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b> </b></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Komputer hybrid </b>merupakan
kombinasi antara komputer analog dan komputer digital. Karena
digunakan untuk aplikasi khusus, diperlukan komputer yang lebih cepat
dari komputer digital dan lebih tepat dari komputer analog.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
-Berdasarkan fungsinya komputer dibagi menjadi dua kategori, komputer dengan tujuan khusus (<i>special purpose computer</i>) dan komputer dengan tujuan umum (<i>general purpose computer</i>).</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Special Purpose Computer</b>
merupakan jenis komputer yang dirancang dan digunakan untuk
tujuan-tujuan pemakaian pada masalah khusus dan biasanya hanya berupa
satu masalah saja. Program komputer telah disediakan di dalamnya. Jenis
komputer ini dapat berupa komputer digital atau analog. Jenis komputer
ini banyak dikembangkan untuk pengendalian otomatis pada proses
industri, untuk tujuan militer atau navigasi di kapal selam dan
pesawat, untuk bidang diagnosis di kedokteran, dan sebagainya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b> </b></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>General Purpose Computer</b>
merupakan jenis komputer yang dirancang dan digunakan untuk
menyelesaikan berbagai masalah. Dapat digunakan untuk menyelesaikan
berbagai macam program dan permasalahan yang berbeda seperti pengolahan
kata, grafis, permainan, multimedia, dan lain-lain. Yang termasuk
dalam jenis komputer ini adalah PC (<i>Personal Computer</i>) yang biasa digunakan di rumah, kantor atau sekolah.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Saat ini ukuran fisik sebuah
komputer tidak dapat dijadikan cerminan kapasitas dan kemampuannya.
Ukuran komputer mikro bahkan notebook saat ini melebihi kemampuan dan
kecepatan komputer mini yang ada pada tahun 70-an. Perbandingan dapat
saja dilakukan tetapi sesuai pada masa dan generasi yang sama.</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Selain bentuk fisik sebuah
komputer, kemampuannya dapat diukur dari kapasitas memori, kapasitas
penyimpanan (harddisk), dan kecepatan prosesor yang dimilikinya. Untuk
itu berdasarkan ukurannya komputer dapat dibedakan atas komputer super (<i>super computer</i>), komputer besar (<i>large computer</i>), komputer menengah (<i>medium computer</i>), komputer kecil (<i>small computer</i>), komputer mini (<i>mini computer</i>), dan komputer mikro (<i>micro computer</i>). Semakin besar ukuran komputer semakin besar kapasitas memorinya, kapasitas penyimpanannya, jumlah prosesornya.</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><a href="http://aafonix.student.umm.ac.id/files/2010/07/super-computer-cray.jpg"><img alt="" class="size-thumbnail wp-image-35 alignleft" height="239" src="http://aafonix.student.umm.ac.id/files/2010/07/super-computer-cray-150x150.jpg" title="super-computer-cray" width="239" /></a></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><i>Super computer</i></b><b>
adalah jenis komputer yang memiliki kecepatan proses paling cepat. Bisa
digunakan untuk menangani aplikasi yang melibatkan perhitungan yang
kompleks, misalkan untuk peramalan cuaca dan oerancangan roket. Diantara
jenis komputer super yang terkenal adalah Cray (buatan Cray Research,
Inc.) dan IBM ASCI White (buatan IBM / International Business Machine).
Salah satu buatan IBM ini kini digunakan oleh Depertemen Energi Amerika
Serikat untuk melakukan simulasi pengujian nuklir. Komputer ini memiliki
8192 prosesor yang dapat memproses 12,3 trilyun instruksi per detik,
memakan tempat seluas 1200 kaki kuadrat (William dan Sawyer, 2003).</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Pada tahun 2002 ASCI White atau
biasa juga disebut “Pacific Blue” merupakan komputer super tercepat di
dunia. Adapun komputer super tercepat kedua dibuat oleh Intel.</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Komputer Besar</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Komputer besar biasa juga disebut <i>mainframe</i>
merupakan jenis komputer yang digunakan pada perusahaan skala besar
untuk menangani pemrosesan data dengan volume sangat besar. Perusahaan
komputer yang menjadi pemain utama pada kelas komputer ini adalah IBM,
Fujitsu, dan Unisys. Contoh jenis mainframe yang terkenal adalah IBM
S/390 Paralel Enterprise Server.</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><a href="http://aafonix.student.umm.ac.id/files/2010/07/ibm-mainframe.jpg"><img alt="" class="size-medium wp-image-36 alignright" height="300" src="http://aafonix.student.umm.ac.id/files/2010/07/ibm-mainframe-219x300.jpg" title="ibm-mainframe" width="219" /></a>Ibm Mainframe</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Komputer Menegah<br />
Komputer ini disebut juga <i>medium-scale mainframe computer</i>.
Komputer jenis ini dapat mempunyai bermacam-macam alat input dan output.
Biasanya komputer ini digunakan untuk komunikasi data dengan ratusan
hingga ribuan terminal yang tepisah dari komputer pusatnya</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Komputer Kecil</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Komputer ini disebut juga <i>small-scale mainframe computer</i>. Komputer jenis ini banyak digunakan untuk <i>multiprogramming, multiprocessing</i> dan <i>virtual storage</i>.</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Komputer Mini</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Komputer mini atau <i>mini computer </i>sering juga disebut <i>Midrange</i>,
biasa digunakan pada perusahaan-perusahaan skala menengah sebagai
server. Vendor-vendor terkenal yang memproduksi jenis ini antara lain
DEC, IBM, Hewlett Packard, dan Data General. Contoh mainframe yang
terkenal adalah IBM AS/400.<br />
Komputer ini bersifat <i>multiuser</i>. Sebuah komputer mini dapat
mempunyai beberapa terminal yang dapat digunakan bersama-sama. Tiap
terminal dapat ditempatkan terpisah dengan komputer pusatnya. Komputer
mini merupakan komputer pertama yang diterapkan pada aplikasi
pengendalian proses produksi, riset laboratorium dan komunikasi data.
Saat ini kemampuan komputer mini bisa sebanding dengan mainframe atau
supercomputer yang ada 20 silam. Saat ini komputer mini bisa dihubungkan
dengan terminal yang jumlahnya mencapai ribuan terminal.</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><a href="http://aafonix.student.umm.ac.id/files/2010/07/macam-macam-ibm-as400.jpg"><img alt="" class="size-medium wp-image-37 alignleft" height="159" src="http://aafonix.student.umm.ac.id/files/2010/07/macam-macam-ibm-as400-300x159.jpg" title="macam-macam-ibm-as400" width="300" /></a>Micro Computer</b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>Komputer Mikro<br />
Komputer mikro adalah komputer personal (<i>personal computer</i>/PC) yang umumnya single user atau stand alone, namun saat ini telah banyak PC yang dilengkapi dengan periferal <i>card</i>
untuk koneksi jaringan atau internet. PC biasanya berupa desktop, yaitu
komputer yang biasanya digunakan di meja tempat bekerja atau belajar.
Dengan perkembangan teknologi hardware PC saat ini menjadi semakin kecil
dan portabel seperti notebook yang memiliki kemampuan sama dengan PC
desktop. Oleh sebagian orang, notebook disebut sebagai laptop yang
memiliki arti yang sama. Bahkan saat ini juga terdapat PC tablet, <i>personal Data Asistant </i>(PDA) atau PC saku (<i>pocket PC</i>) yang kemampuannya hampir sama dengan notebook.</b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>Microcontroller</b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>Mikrokontroler atau sering disebut sebagai <i>embedded computer</i>
merupakan mikroprosesor khusus yang berukuran kecil yang biasa dipasang
pada peralatan elektronis cerdas, seperti mobil dan lift. Mikroprosesor
ini membuat peralatan dapat diprogram. Perusahaan yang terkenal
nenproduksi adalah Motorola dan Texas Instrument.</b></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04355213758959927027noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2710218370260853727.post-14750674853662280282012-12-06T06:54:00.001-08:002012-12-06T06:54:12.265-08:00Peran Sistem Informasi <div style="text-align: left;">
Peran Sistem Informasi </div>
<div style="text-align: center;">
Peran Utama/ Dasar <strong>Sistem</strong> <strong>Informasi</strong></div>
<div style="text-align: center;">
<strong>Mendukung </strong></div>
<div style="text-align: center;">
<strong>Berbagai strategi</strong></div>
<div style="text-align: center;">
<strong>Untuk keunggulan</strong></div>
<div style="text-align: center;">
<strong>kompetitif</strong></div>
<div style="text-align: center;">
<strong>Mendukung pengambilan </strong></div>
<div style="text-align: center;">
<strong>Keputusan dalam bisnis</strong></div>
<div style="text-align: center;">
<strong>Mendukung proses dan operasi bisnis</strong></div>
Peran utama SI<br />
<ul>
<li><strong>Mendukung Operasi Bisnis</strong> . Mulai dari akuntansi sampai dengan penelusuran pesanan pelanggan, sistim <strong>informasi</strong> menyediakan dukungan bagi <strong>manajemen</strong>
dalam operasi/kegiatan bisnis sehari-hari. Ketika tanggapan/respon
yang cepat menjadi penting, maka kemampuan Sistim <strong>Informasi</strong> untuk dapat mengumpulkan <strong>dan</strong> mengintegrasikan <strong>informasi</strong> keberbagai fungsi bisnis menjadi kritis/penting .</li>
<li><strong>Mendukung Pengambilan Keputusan Managerial.</strong> Sistim <strong>informasi</strong> dapat mengkombinasikan <strong>informasi</strong> untuk membantu manager menjalankan menjalankan bisnis dengan lebih baik, <strong>informasi</strong> yang sama dapat membantu para manajer mengidentifikasikan kecenderungan <strong>dan</strong> untuk mengevaluasi hasil dari keputusan sebelumnya. <strong>Sistem</strong> <strong>Informasi</strong> akan membantu para manajer membuat keputusan yang lebih baik, lebih cepat, <strong>dan</strong> lebih bermakna.</li>
<li><strong>Mendukung Keunggulan Strategis</strong>. Sistim <strong>informasi</strong>
yang dirancang untuk membantu pencapaian sasaran strategis
perusahaan dapat men-ciptakan keunggulan bersaing di pasar</li>
</ul>
Peranan <strong>sistem</strong> <strong>informasi</strong><br />
<ul>
<li>Meningkatkan pelayanan secara global/menyeluruh antara lain</li>
</ul>
Mampu meningkatkan persaingan bisnis secara global (melakukan pengelolaan <strong>dan</strong> pengawasan pasar global= 1. pengawasan tingkat pelayanan <strong>dan</strong> tingkat biaya, pelayanan <strong>penyebaran</strong> <strong>informasi</strong> dengan menggunakan global network. 2. perencanaan strategi peruahaan <strong>dan</strong> kebijakan (mengetahui selera konsumen, peluang pasar di tempat lain. 3. pengambilan keputusan untuk pengembangan produk <strong>dan</strong> ekspansi (dgn adanya strategi perusahaan maka akan bisa mengembangkan produk <strong>dan</strong> mapu bersaing di pasar global <strong>dan</strong> terbetnuk kelompok kerja yang meluas dn membentuk <strong>sistem</strong> delivery yang luas)<br />
<ul>
<li>
<ul>
<li>mampu bersaing di pasar global = (terjadinya perdagangan bebas, mengetahui peluang pasar, pemanfaatan internet.</li>
<li>membentuk kelompok kerja yang luas = ( merger dengan perusahaan lain, perusahan pusat dengan cabang)</li>
<li>membentuk <strong>sistem</strong> delivery yang meluas = (
adanya perwakilan2 delibvery disetiap cabang, dibentuk pelaksanaan
transaksi melalui internet)</li>
</ul>
</li>
</ul>
Melakukan perubahan ekonomi industri (menyediakan <strong>informasi</strong> <strong>dan</strong> pengetahuan berbasis ekonomis = mengetahui daya beli masyarakat, mengetahui <strong>informasi</strong>
seperti kurs valuta asing sehingga memudahkan pengambilan keputusan
dalam hal pembelian bahan baku, jumlah produksi, tingkat keamanan suatu
negara mempengaruhi daya beli masyarakat, bencana alam juga
mempengaruhi tingkat pembelian masyarakat sehingga mempengaruhi exprot
kita<br />
<ul>
<li>
<ul>
<li>meningkatkan produktivitas = ( perencanaan jadwal kerja, perencanaan jumlah produksi, mengurangi waktu menganggur)</li>
<li>meningkatkan produk <strong>dan</strong> pelayanan yang inovatif <strong>dan</strong> kreatif.= peningkatan daya saing kita lihat dari jasa <strong>informasi</strong>, mengetahui selera masyarakat, meningkatkan kepuasan pelanggan.</li>
</ul>
</li>
</ul>
Menyediakan <strong>informasi</strong> secara global (meningkatkan komunikasi <strong>dan</strong>
analisis perdagangan dalam skala global = mempersingkat proses produk,
kita melakukan analisis2 melalui SWOT pesaing, bahan baku yang sama
tapi harga yang lebih rendah akan meningkatkan penjualan ini dapat
terjadi karena proses produk dapat di persingkat<br />
- menyediakan pelayanan selama 24 jam = internet, mobil banking, layanan hotline<br />
<br />
<br />
Peran Teknologi informasi <br />
<div style="text-align: justify;">
<i><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: xx-small;">Per</span></i><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: xx-small;"><i>an teknologi informasi</i>
dalam kehidupan sehari-hari sangat penting. Karena perkembangan
teknologi sudah semakin pesat sehingga kebuutuhan masnusia akan
teknologi juga semakin banyak. Salah satu saat ini yang memanfaatkan <u>teknologi informasi</u> adalah perushaan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: xx-small;">Penggunaan
IT dalam sebuah organisasi sangatlah penting, untuk menerapkan IT
haruslah dilihat karakteristik organisasi tersebut. Apakah dengan IT
mampu meningkatkan efisiensi sebuah perusahaan, sehingga dalam penerapan
IT dibutuhkan orang yang handal yang dapat berjalan dengan baik. Peran teknologi informasi
bagi sebuah perusahaan dapat kita lihat dengan menggunakan kategori
yang diperkenalkan oleh G.R. Terry, ada 5 peranan mendasar teknologi
informasi di sebuah perusahaan, yaitu:<br /><br /><b>1. Fungsi Operasional</b> akan membuat struktur organisasi menjadi lebih ramping telah diambil alih fungsinya oleh teknologi informasi.
Karena sifat penggunaannya yang menyebar di seluruh fungsi organisasi,
unit terkait dengan manajemen teknologi informasi akan menjalankan
fungsinya sebagai supporting agency dimana teknologi informasi dianggap
sebagai sebuah firm infrastructure.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: xx-small;"><br /><b>2. Fungsi Monitoring and Control</b>
mengandung arti bahwa keberadaan teknologi informasi akan menjadi
bagian yang tidak terpisahkan dengan aktivitas di level manajerial
embedded di dalam setiap fungsi manajer, sehingga struktur organisasi
unit terkait dengannya harus dapat memiliki span of control atau peer
relationship yang memungkinkan terjadinya interaksi efektif dengan para
manajer di perusahaan terkait.<br /><b> </b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: xx-small;"><b>3. Fungsi Planning and Decision</b> mengangkat teknologi informasi
ke tataran peran yang lebih strategis lagi karena keberadaannya sebagai
enabler dari rencana bisnis perusahaan dan merupakan sebuah knowledge
generator bagi para pimpinan perusahaan yang dihadapkan pada realitas
untuk mengambil sejumlah keputusan penting sehari-harinya. Tidak jarang
perusahaan yang pada akhirnya memilih menempatkan unit teknologi
informasi sebagai bagian dari fungsi perencanaan dan/atau pengembangan
korporat karena fungsi strategis tersebut di atas.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: xx-small;"><br /><b>4. Fungsi Communication</b>
secara prinsip termasuk ke dalam firm infrastructure dalam era
organisasi moderen dimana teknologi informasi ditempatkan posisinya
sebagai sarana atau media individu perusahaan dalam berkomunikasi,
berkolaborasi, berkooperasi, dan berinteraksi.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: xx-small;"><br /><b>5. Fungsi Interorganisational</b>
merupakan sebuah peranan yang cukup unik karena dipicu oleh semangat
globalisasi yang memaksa perusahaan untuk melakukan kolaborasi atau
menjalin kemitraan dengan sejumlah perusahaan lain. Konsep kemitraan
strategis atau partnerships berbasis teknologi informasi seperti pada
implementasi Supply Chain Management atau Enterprise Resource Planning
membuat perusahaan melakukan sejumlah terobosan penting dalam mendesain
struktur organisasi unit teknologi informasinya. Bahkan tidak jarang
ditemui perusahaan yang cenderung melakukan kegiatan pengalihdayaan atau
outsourcing sejumlah proses bisnis terkait dengan manajemen teknologi
informasinya ke pihak lain demi kelancaran bisnisnya. Tipe dan fungsi
peranan teknologi informasi ini secara langsung akan berpengaruh
terhadap rancangan atau desain struktur organisasi perusahaan; dan
struktur organisasi departemen, divisi, atau unit terkait dengan system
informasi, teknologi informasi, dan manajemen informasi.<br /><br />Dari
pembahasan di atas dapat kita simpulkan bahwa peranan TI dalam suatu
perusahaan besar, sedang maupun kecil, baik itu swasta, BUMN maupun
pemerintahan, semuanya membutuhkan sistem TI yang dapat mengintegrasikan
informasi sehingga dapat mendukung infrastruktur perusahaannya. Bank
Ekonomi, Group Kalbe, FFI, dan Coty Inc. adalah beberapa perusahaan
besar yang telah menerapkan aplikasi TI secara luas, hal ini dilakukan
karena aplikasi yang terdahulu tidak dapat lagi menunjang system yang
sedang berjalan. Meskipun ada hambatan-hambatan yang dihadapi saat
implementasi ataupun dana yang terbilang sangat besar untuk implementasi
TI hal tersebut tidak menghalangi perusahaan untuk tetap berjalan
karena apa yang telah dikeluarkan seimbang dengan apa yang didapatkan,
dalam hal ini proses impelemntasi sesuai dengan apa yang diharapkan.</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04355213758959927027noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2710218370260853727.post-23365184821992382202012-12-06T06:52:00.003-08:002012-12-06T06:52:27.841-08:00Pengertian Sistem InformasiSesungguhnya yang dimaksud dengan sistem informasi tidak harus
melibatkan komputer. Sistem Informasi yang menggunakan komputer biasa
disebut sistem informasi berbasis komputer (Computer-Based Information
Systems atau CBIS). <br />
<br />
Dalam prakteknya, istilah sistem informasi lebih sering dipakai tanpa
embel-embel berbasis komputer walaupun dalam kenyataannya komputer
merupakan bagian yang penting. Yang dimaksudkan dengan sistem informasi
disini adalah sistem informasi yang berbasis komputer.<br />
<br />
Sistem Informasi (SI) atau Information System (IS) yang menunjukkan sistem yang dapat menghasilkan informasi yang berguna. <br />
<br />
DEFINISI SISTEM INFORMASI<br />
Ada beragam definisi sistem informasi, sebagaimana tercantum di bawah ini. <br />
<br />
Menurut Alter (1992)<br />
Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi,
orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai
tujuan dalam sebuah organisasi.<br />
<br />
Menurut Bodnar dan Hopwood (1993)<br />
Sistem informasi adalah kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak
yang dirancang untuk mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi
yang berguna.<br />
<br />
Menurut Gelinas, Oram, dan Wiggins (1990)<br />
Sistem informasi adalah suatu sistem buatan manusia yang secara umum
terdiri atas sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual yang
dibuat untuk menghimpun, menyimpan, dan mengelola data serta menyediakan
informasi keluaran kepada pemakai.<br />
Menurut Hall (2001)<br />
Sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data
dikelompokkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada
pemakai.<br />
<br />
Menurut Turban, McLean, dan Wetherbe (1999)<br />
Sebuah sistem informasi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik.<br />
<br />
Menurut Wilkinson (1992)<br />
Sistem informasi adalah kerangka kerja yang mengkoordinasikan sumber
daya (manusia, komputer) untuk mengubah masukan (input) menjadi keluaran
(informasi), guna mencapai sasaran-sasaran perusahaan.<br />
<br />
Dari berbagai definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa sistem
informasi mencakup sejumlah komponen (manusia, komputer, teknologi
informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data menjadi
informasi), dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan.
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04355213758959927027noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2710218370260853727.post-25912272296991001592012-12-06T06:51:00.000-08:002012-12-06T06:51:16.794-08:00Data dan Informasi<br />
Pengertian Data<br />
a. Data adalah deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi <br />
b. Data bisnis (business data) adalah deskripsi organisasi tentang sesuatu <br />
c. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan <br />
kesatuan nyata. Kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat <br />
tertentu. Sebagai contoh, dalam dunia bisnis kejadian-kejadian nyata <br />
yang sering terjadi adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut <br />
dengan transaksi. Misalnya penjualan adalah transaksi perubahan nilai <br />
barang menjadi nilai uang atau nilai piutang dagang. Kesatuan nyata <br />
(fact and entity) adalah berupa suatu obyek nyata seperti tempat, benda <br />
dan orang yang betul-betul ada dan terjadi.<br />
Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari <br />
bentuk tunggal data-item. Data merupakan bentuk yang belum dapat <br />
memberikan manfaat yang besar bagi penerimanya, sehingga perlu suatu <br />
model yang nantinya akan dikelompokkan dan diproses untuk menghasilkan <br />
informasi. <br />
<br />
Hal tersebut dapat dilihat dalam contoh kasus sebagai berikut :<br />
• Didalam kegiatan suatu perusahaan, dari hasil transaksi penjualan oleh sejumlah salesman,<br />
dihasilkan sejumlah faktor-faktor yang merupakan data dari penjualan pada suatu periode tertentu.<br />
• Faktur-faktur penjualan tersebut masih belum dapat memberikan informasi yang baik bagi manajemen.<br />
Untuk pengambilan keputusan bagi manajemen, maka faktur-faktur tersebut
harus diolah lebih lanjut untuk menjadi suatu informasi.<br />
Sesudah diolah, akan dapat diperoleh informasi, antara lain mengenai :<br />
<br />
a. Laporan penjualan penjualan setiap salesman, yang berfungsi untuk <br />
memberikan besarnya komisi dan bonus.<br />
b. Laporan penjualan setiap daerah, yang berfungsi untuk pelaksanaan <br />
promosi dan periklanan.<br />
c. Laporan penjualan setiap jenis barang, yang berfungsi untuk mengontrol <br />
persediaan barang dan untuk mengevaluasi barang yang tidak atau kurang <br />
laku terjual.<br />
<br />
http://b.domaindlx.com/ragil/datainformasi.html<br />
<br />
Pengertian Informasi<br />
<br />
Di dalam pengolahan sistem pada akhirnya
menghasilkan suatu informasi, untuk itu pendefenisian informasi
diperlukan untuk menunjang berhasilnya pengembangan sistem yang akan
dirancang. Defenisi umum untuk informasi dalam sistem informasi menurut
Jogiyanto H.M (1990; 11) :“Informasi adalah data yang dapat diolah yang
lebih berguna dan berarti bagi yang menerimanya”.<br />
Menurut
RobertG.Murdik (1973; 12) :“Informasi adalah data yang telah diolah
menjadi suatu bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaan dalam
pengambilan keputusan saat ini atau mendatang”.<br />
Jadi Informasi adalah
data yang diproses kedalam bentuk yang lebih berarti bagi penerima dan
berguna dalam pengambilan keputusan, sekarang atau untuk masa yang akan
datang.<br />
Informasi dalam suatu lingkungan sistem informasi memiliki beberapa ciri-ciri yaitu :<br />
1.
Benar atau salah, Ini dapat berhubungan dengan realitas atau tidak bila
penerimaan informasi yang salah dipercayai mengakibatkan sama seperti
benar.<br />
2. Baru, Informasi dapat sama sekali baru dan segar bagi penerimanya.<br />
3. Tambahan, Informasi dapat memperbaharui atau memberikan tambahan baru pada informasi yang talah ada.<br />
4. Korektif, Informasi dapat menjadi suatu korektif atas informasi yang salah.<br />
5.
Penegas, Informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada, ini
berguna karena meningkatkan persepsi penerimanya atau kebenaran
informasi tersebut.<br />
Informasi dapat dikatakan berkualitas apabila telah memenuhi kriteria-kriteria sebagai berikut :<br />
•
Informasi harus akurat dan jelas, Yaitu informasi yang tidak mengandung
keraguan-keraguan, sama maksudnya yang disampaikan dengan yang
menerima, bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan, harus
menjelaskan dan mencerminkan maksudnya atau dengan kata lain tidak
menimbulkan pertanyaan bagi penerima informasi tersebut.<br />
• Up to date
(Tepat waktu), Yaitu informasi tersebut datang ke penerima tidak
terlambat karena informasi yang tidak tepat waktu sudah tidak mempinyai
nilai.<br />
• Informasi harus relevan, Yaitu informasi itu diterima bagi orang yang membutuhkan atau bermanfaat bagi yang menerimanya. <br />
http://yanazmi.blogspot.com/2009/04/pengertian-informasi.html<br />
<br />
<br />
Hubungan antara Data dan Informasi <br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<img border="0" height="162" src="http://1.bp.blogspot.com/-GXjtVx22Z0g/ULDcyDZSS0I/AAAAAAAAADs/-Gh3C3GcnFQ/s320/index.jpg" width="320" /> <br />
gambar diatas merupakan proses data yang akhirnya menjadi sebuah informasi melalui beberapa tahapan. <br />
Informasi adalah data yang
telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan dapat
berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat. Jadi ada suatu proses
transformasi data menjadi suatu informasi == input - proses – output .<br />
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-m7U0zL2Me6w/ULDcvUcHJvI/AAAAAAAAADc/vk11jWMtd7s/s1600/Siklus+Informasi.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="111" src="http://3.bp.blogspot.com/-m7U0zL2Me6w/ULDcvUcHJvI/AAAAAAAAADc/vk11jWMtd7s/s320/Siklus+Informasi.jpg" width="320" /></a><br />
<br />
Data
merupakan raw material untuk suatu informasi. Perbedaan informasi dan
data sangat relatif tergantung pada nilai gunanya bagi manajemen yang
memerlukan. Suatu informasi bagi level manajemen tertentu bisa menjadi
data bagi manajemen level di atasnya, atau sebaliknya<br />
Kualitas informasi ergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus :<br />
•
Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan
tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas
mencerminkan masudnya.<br />
• Tetap pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.<br />
•
Relevan, berarti informasi tersebut menpunyai manfaat untuk pemakainya.
Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya
berbeda.<br />
Metode pengumpulan data / Informasi <br />
1. Pengamatan langsung <br />
2. Wawancara <br />
3. Perkiraan koserponden <br />
4. Daftar pertanyaan<br />
<br />
http://willis.comze.com/pengertian_informasi.html<br />
<br />
<span class="CommentLarge"><span style="font-family: 'Book Antiqua';"><span style="font-size: 100%;">Di dalam </span><span style="font-size: 100%;"><span style="color: windowtext;"><span style="color: white;">olah data</span> </span>baik secara manual maupun dengan komputerisasi terdiri dari tiga
tahapan dasar yaitu input, proses, output. Dan tiga tahapan dasar
tersebut dapat dikembangkan menjadi :</span></span><span style="font-family: 'Book Antiqua';"><span style="font-size: 100%;"><br /></span></span><span style="font-family: 'Book Antiqua';"><span style="font-size: 100%;"><br />a. Orginating-Recording (Pencatatan)</span></span><span style="font-family: 'Book Antiqua';"><span style="font-size: 100%;"><br /></span></span><span style="font-family: 'Book Antiqua';"><span style="font-size: 100%;">Tahapan ini berhubungan dengan proses pengumpulan <span style="color: white;">data</span> </span><span style="font-size: 100%;">yang biasanya merupakan proses pencatatan (recording) data ke dokumen dasar atau formulir.</span></span><span style="font-family: 'Book Antiqua';"><span style="font-size: 100%;"><br /></span></span><span style="font-family: 'Book Antiqua';"><span style="font-size: 100%;"><br />b. Classifiying (Klasifikasi)</span></span><span style="font-family: 'Book Antiqua';"><span style="font-size: 100%;"><br /></span></span><span style="font-family: 'Book Antiqua';"><span style="font-size: 100%;">Tahapan
ini memberikan identitas atau pengklasifikasian dalam data yang akan
diolah, apakah identifikasi tersebut dilakukan untuk satu kelompok atau
beberapa kelompok dari data yang nantinya merupakan karakteristik dari
data yang bersangkutan</span></span><span style="font-family: 'Book Antiqua';"><span style="font-size: 100%;"><br /></span></span><span style="font-family: 'Book Antiqua';"><span style="font-size: 100%;"><br />c. Sorting (Penyusunan)</span></span><span style="font-family: 'Book Antiqua';"><span style="font-size: 100%;"><br /></span></span><span style="font-family: 'Book Antiqua';"><span style="font-size: 100%;">Setelah
data–data yang akan diolah diberikan identifikasi seperti diatas, maka
data tersebut mungkin perlu diatur atau disusun sedemikian rupa,
contohnya urutkan menurut kode klasifikasinya</span></span><span style="font-family: 'Book Antiqua';"><span style="font-size: 100%;"><br /></span></span><span style="font-family: 'Book Antiqua';"><span style="font-size: 100%;"><br />d. Calculating (Perhitungan)</span></span><span style="font-family: 'Book Antiqua';"><span style="font-size: 100%;"><br /></span></span><span style="font-family: 'Book Antiqua';"><span style="font-size: 100%;">Disini data dimanipulasi seperti pelaksanaan perhitungan– perhitungan atau disebut Calculating</span></span><span style="font-family: 'Book Antiqua';"><span style="font-size: 100%;"><br /></span></span><span style="font-family: 'Book Antiqua';"><span style="font-size: 100%;"><br />e. Summarizing (Penyusunan Laporan)</span></span><span style="font-family: 'Book Antiqua';"><span style="font-size: 100%;"><br /></span></span><span style="font-family: 'Book Antiqua';"><span style="font-size: 100%;">Untuk memungkinkan dilakukan analisa terhadap <span style="color: white;">data</span><span style="color: black;"> </span></span><span style="font-size: 100%;">atau informasi yang dihasilkan, diperlukan penyimpulan atau pembuatan
rekapitulasi laporan sesuai dengan keinginan pemakai informasi</span></span><span style="font-family: 'Book Antiqua';"><span style="font-size: 100%;"><br /></span></span><span style="font-family: 'Book Antiqua';"><span style="font-size: 100%;"><br />f. Storing (Penyimpanan)</span></span><span style="font-family: 'Book Antiqua';"><span style="font-size: 100%;"><br /></span></span><span style="font-family: 'Book Antiqua';"><span style="font-size: 100%;">Storing
atau penyimpanan data dan informasi yang sejenis ke dalam file untuk
referensi dimasa yang akan datang perlu dilakukan. Dan media penyimpanan
ada beberapa macam, disesuaikan dengan metode dan peralatan yang
dipakai dalam sistem pengolahan data, seperti disk, kartu, dokumen</span></span><span style="font-family: 'Book Antiqua';"><span style="font-size: 100%;"><br /></span></span><span style="font-family: 'Book Antiqua';"><span style="font-size: 100%;"><br />g. Retrieving (Pencarian)</span></span><span style="font-family: 'Book Antiqua';"><span style="font-size: 100%;"><br /></span></span><span style="font-family: 'Book Antiqua';"><span style="font-size: 100%;">Di
dalam file yang disimpan, pencarian data atau retrieving biasa
digunakan dengan cara penyimpanannya, terutama jika pengolahan datanya
menggunakan komputer</span></span><span style="font-family: 'Book Antiqua';"><span style="font-size: 100%;"><br /></span></span><span style="font-family: 'Book Antiqua';"><span style="font-size: 100%;"><br />h. Communicating (Komunikasi )</span></span><span style="font-family: 'Book Antiqua';"><span style="font-size: 100%;"><br /></span></span><span style="font-family: 'Book Antiqua';"><span style="font-size: 100%;">Dalam proses </span><span style="color: windowtext;"><span style="color: white;">olah data</span> </span><span style="font-size: 100%;">menjadi informasi, sampai informasi tersebut dipakai oleh user.
Diperlukan suatu komunikasi sehinnga mempermudah proses pengolahan data
menjadi informasi</span></span><span style="font-family: 'Book Antiqua';"><span style="font-size: 100%;"><br /></span></span><span style="font-family: 'Book Antiqua';"><span style="font-size: 100%;"><br />i. Reproducing (Penggandaan )</span></span><span style="font-family: 'Book Antiqua';"><span style="font-size: 100%;"><br /></span></span><span style="font-family: 'Book Antiqua';"><span style="font-size: 100%;">Untuk
pengamanan apabila <span style="color: white;">data</span> hilang atau rusak, juga untuk keperluan
perusahaan lainnya bisa dilakukan dengan penggandaan dengan menggunakan
mesin photocopy, disk, magnetic tape</span></span><span style="font-family: 'Book Antiqua';"><span style="font-size: 100%;"><br /></span></span></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04355213758959927027noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2710218370260853727.post-20529667940305992592012-11-29T12:45:00.000-08:002012-11-29T12:45:44.153-08:00Sistem Informasi Sumber Daya Manusia<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"><b>1. Pengertian Sumber Daya Manusia</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Pengertian Sumber Daya Manusia</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> menangani berbagai masalah dalam ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang suatu organisasi atau perusahaan dalam mencapai suatu tujuan. Bagian yang biasnya mengurusi Sumber Daya Manusia biasnya disebut dengan HRD (<i>Human Resource Departement</i>).</span></div>
<br />
<b>2. Fungsi Sumber Daya Manusia</b><br />
Fungsi sumber daya manusia memiliki empat kegiatan utama :<br />• Perekrutan dan Penerimaan.( recruitment and hiring) membantu merkrut pegawai baru untuk masuk kedalam perusahaan dengan cara memasang ikalan di koran dll<br />
• Pendidikan dan Pelatihan Selama periode kepegawaian SDM bebas untuk melakukan kepelatihan untuk meningkatkan kemampuan mereka<br />
• Manajemen Data SDMmenyimpan databese yang akan memproses dan memenuhi kebutuhan informasi<br />
• Penhentian dan Administrasi Tunjangan selama seorang pegawai bekerja di perusahan tersebut mereka memiliki hak untuk mendapatkan tunjangan seperti RS, asuransi, dokter gigi, dan tunjangan yang sedikit sulit administrasinya.<br />
<br />
<br />
<b>3. Informasi yang dibutuhkan oleh eksekutif puncak personalia :</b><br />
• Informasi kuantitatif <br />
o Jumlah Karyawan dengan perincian tertentu <br />
o Jam kerja <br />
o Efisiensi tenaga kerja <br />
o dll <br />
• Informasi kualitatif <br />
o Moral karyawan <br />
o Motivasi <br />
o Kemampuan inovasi<br />
<br />
<br />
<b>4. Contoh-Contoh Kegiatan Personalia Dalam Berbagai Bidang</b><br />
Divisi Pendidikan & Pelatihan<br />
• Kegiatan pengembangan keterampilan karyawan <br />
• Yang perlu diperhatikan :<br />
o Perencanaan dan pengaturan program pelatihan <br />
o Pengembangan bahan-bahan pelatihan <br />
o Pemilihan peserta, traning, lokasi pelatihan <br />
o Evaluasi hasil-hasil pelatihan <br />
Divisi Tenaga Kerja<br />
• Pengembangan spesifikasi tugas, rekruitment karyawan (test & wawancara), pengelolaan arsip <br />
pelamar kerja <br />
• Informasi yang dibutuhkan :<br />
o Inforasi Internal (kebutuhan TK)<br />
o Informasi Eksternal (sumber TK)<br />
Divisi Kesejateraan dan Keselamatan Kerja<br />
• Bertanggungjawab atas kesehatan dan terpenuhinya standar keamanan kerja dalam perusahaan <br />
• Kesehatan : <br />
o Catatan Medis <br />
o Pengujian fisik <br />
o Layanan kesehatan <br />
o Dll <br />
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04355213758959927027noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2710218370260853727.post-85503719238926876322012-11-29T12:04:00.001-08:002012-12-06T06:37:12.451-08:00Sistem Informasi Kesehatan<div style="text-align: justify;">
<b>Pengertian Sistem Informasi Kesehatan</b></div>
<div style="text-align: justify;">
pengertian sistem informasi kesehatan adalah gabungan perangkat dan
prosedur yang digunakan untuk mengelola siklus informasi(mulai dari
pengumpulan data sampai pemberian umpan balik informasi) untuk mendukung
pelaksanaan tindakan tepat dalam perencanaan, pelaksanaan dan
pemantauan kinerja sistem kesehatan. Informasi kesehatan selalu diperlukan dalam pembuatan program kesehatan
mulai dari analisis situasi, penentuan prioritas, pembuatan alternatif
solusi, pengembangan program, pelaksanaan dan pemantauan hingga proses
evaluasi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Peranan SIK dalam Sistem Kesehatan</b></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut WHO, sistem informasi kesehatan merupakan salah satu dari 6
“building block” atau komponen utama dalam sistem kesehatan di suatu
Negara. Keenam komponen (building block) sistem kesehatan tersebut
adalah:</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ol style="text-align: justify;">
<li>Service delivery (pelaksanaan pelayanan kesehatan)</li>
<li>Medical product, vaccine, and technologies (produk medis, vaksin, dan teknologi kesehatan)</li>
<li>Health worksforce (tenaga medis)</li>
<li>Health system financing (system pembiayaan kesehatan)</li>
<li>Health information system (sistem informasi kesehatan)</li>
<li>Leadership and governance (kepemimpinan dan pemerintah)</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
Adapun sub sistem dalam Sistem Kesehatan Nasional Indonesia, yaitu:
</div>
<ol style="text-align: justify;">
<li>Upaya kesehatan</li>
<li>Penelitian dan pengembangan kesehatan</li>
<li>Pembiayaan kesehatan</li>
<li>Sumber daya manusia (SDM) kesehatan</li>
<li>Sediaan farmasi, alat kesehatan dan makanan</li>
<li>Manajemen, informasi, dan regulasi kesehatan</li>
<li>Pemberdayaan masyarakat.</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: justify;">
<!--[if gte mso 9]><xml>
<o:OfficeDocumentSettings>
<o:TargetScreenSize>800x600</o:TargetScreenSize>
</o:OfficeDocumentSettings>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:EnableOpenTypeKerning/>
<w:DontFlipMirrorIndents/>
<w:OverrideTableStyleHps/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin:0in;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";}
</style>
<![endif]--><b><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Tujuan</span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"> </span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">dan manfaat</span></b><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt; line-height: 150%;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Upaya pemantapan dan
pengembangan sistem informasi kesehatan ditujukan ke arah terbentuknya suatu
sistem informasi kesehatan yang berhasil guna dan berdaya guna, yang mampu
memberikan informasi yang akurat, tepat waktu dan dalam bentuk yang sesuai
dengan kebutuhan untuk:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Pengambilan
keputusan di seluruh tingkat administrasi dalam rangka perencanaan, penggerakan pelaksanaan, pengawasan,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>pengendalian
dan penilaian</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-spacerun: yes;"></span>Mengatasi
masalah-masalah kesehatan melalui isyarat dini dan upaya penanggulangannya</span><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">3. <span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"></span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-spacerun: yes;"></span>Meningkatkan peran
serta masyarakat dan meningkatkan kemampuan masyarakat untuk menolong dirinya
sendiri</span><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;"></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Meningkatkan
penggunaan dan penyebarluasan ilmu pengetahuan dan teknologi bidang kesehatan </span></div>
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Sasaran dalam upaya
pemantapan dan pengembangan sistem informasi kesehatan meliputi: </span>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; mso-list: l2 level1 lfo3; tab-stops: 0in; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Terciptanya pengorganisasian dan tata kerja pengelolaan
data/informasi dan atau tersedianya tenaga fungsional pengelola data/ informasi
yang terampil di seluruh tingkat administrasi</span><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; mso-list: l2 level1 lfo3; tab-stops: 0in; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Ditetapkannya kebutuhan esensial data/ informasi di tiap
tingkat dan pengembangan instrumen pengumpulan dan pelaporan data</span><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; mso-list: l2 level1 lfo3; tab-stops: 0in; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Dihasilkannya berbagai informasi kesehatan di seluruh
tingkat administrasi secara teratur, tepat waktu dan sesuai dengan kebutuhan
dan atau atas permintaan dari pengguna data/ informasi</span><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; mso-list: l2 level1 lfo3; tab-stops: 0in; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Tersedianya dukungan teknis dan sumber daya yang memadai
dalam rangka pemantapan dan pengembangan otomasi pengolahan data di seluruh
tingkat administrasi</span><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; mso-list: l2 level1 lfo3; tab-stops: 0in; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Pengembangan bank data kesehatan, pengembangan jaringan
komunikasi komputer dan informasi</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<br /></div>
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi kesehatan
merupakan sebuah sarana sebagai penunjang pelayanan kesehatan yang
diberikan kepada masyarakat. Sistem informasi kesehatan yang efektif
memberikan dukungan informasi bagi proses pengambilan keputusan di semua
jenjang, bahkan di puskesmas atau rumah sakit kecil sekalipun. Bukan
hanya data, namun juga informasi yang lengkap, tepat, akurat, dan cepat
yang dapat disajikan dengan adanya sistem informasi kesehatan yang
tertata dan terlaksana dengan baik.<br />
<br />
Contoh: <br />
<ol>
<li><span class="longtext"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"><span><span style="font: 7pt "Times New Roman";"></span></span></span></span><span class="longtext"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"> Administrasi dan program (tagihan, persediaan, rekam medis, pemanfaatan pelayanan) analisis produktivitas dan efektivitas biaya.</span></span></li>
<li><span class="longtext"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"><span><span style="font: 7pt "Times New Roman";"></span></span></span></span><span class="longtext"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">Menilai kegiatan pengobatan dan kesehatan masyarakat</span></span></li>
<li><span class="longtext"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">sebagai </span></span><span class="longtext"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"><span><span style="font: 7pt "Times New Roman";"></span></span></span></span><span class="longtext"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">Pendidikan kesehatan dan penyebaran informasi kesehatan</span></span></li>
</ol>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04355213758959927027noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2710218370260853727.post-89867428346365715852012-11-29T11:12:00.000-08:002012-12-06T06:23:38.575-08:00Sistem Informasi Pariwisata<div style="text-align: justify;">
1. Pengertian Sistem Informasi Pariwisata</div>
<div style="text-align: justify;">
Kata Pariwisata pasti sudah identik dengan kata berlibur dan pasti sudah banyak orang ingin menjalani aktifitas liburan mereka. Untuk mencapai suatu liburan yang diingkan haruslah ada persiapan dalam arti jadwal/rencana yang telah disusun. Pengertian dari Sistem Informasi Pariwisata sendiri tak jauh sebagai sistem pelayanan terhadap para wisatawan dalam hal mempromosikan atau memperkenalkan kebudayaan atau tempat wisata kepada wisatawan yang ingin berkunjung.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
2. Karakteristik Sistem Informasi Pariwisata</div>
<div style="text-align: justify;">
- Setiap jalur pada sistem masing-masing memiliki fungsi dan info yang berbeda. Disini wisatawan menggunakan jalur informasi berbeda-beda agar dapat menambah informasi yang lebih akurat lagi.</div>
<div style="text-align: justify;">
- Semua jalur informasi saling terhubung satu sama lain dalam tema yang sma yaitu pariwisata, namun jalur informasi berbeda fungsi, namun terkait pada satu pesan yang sudah terproyeksi.</div>
<div style="text-align: justify;">
- semua jalur informasi yang digunakan berdiri sendiri, Sistem Informasi Pariwisata diumpakan seperti puzzle dimana setiap potongan Puzzle memiliki info yang berbedda namun puzzle-puzzle tersebut memiliki tujuan yang sama dalam hal ini Pariwisata. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
3. Bagian - Bagian dari Sistem Informasi Pariwisata<br />
- Promosi oleh negara/daerah<br />
- Asosiasi pariwisata<br />
- Travel information centers<br />
- Promosi oleh perusahaan<br />
- Pengetahuan pekerja pariwisata<br />
- Brosur, newslettel, dll<br />
- Penampilan daerah pariwisata:<br />
- Display toko, billboard, dll.<br />
- Keramahan penduduk lokal<br />
- Kesadaran penduduk lokal<br />
- Wisatawan lainnya<br />
- Wisatawan yang selalu datang</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
4. Mengapa Menggunakan Sistem Informasi Pariwisata<br />
• Wisatawan menghendaki informasi yang yang mudah didapat dan akurat, sehingga mempermudah untuk mengambil keputusan.<br />
• Memperkenalkan daerah wisata secara jelas dan konsisten.<br />
• Tourism information systems play an important role in community development<br />
<br />
contoh Sistem Informasi pariwisata<br />
1. sistem pariwisata bebasis web </div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04355213758959927027noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2710218370260853727.post-45601883998552665252012-11-29T09:30:00.000-08:002012-11-29T10:25:21.842-08:00Sistem Informasi Geografis<b>1. Pengertian Geografis</b><br />
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
Geografi adalah
ilmu yang mempelajari tentang lokasi serta persamaan dan perbedaan
(variasi) keruangan atas fenomena fisik dan manusia di atas permukaan
bumi. Kata geografi berasal dari Bahasa Yunani yaitu gêo (“Bumi”) dan
graphein(“menulis”, atau “menjelaskan”).</div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Pengertian Sistem Informasi Geografis</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Sistem Informasi Geografi (SIG) atau <i>Geographic Information System</i>
(GIS) adalah suatu sistem informasi yang dirancang untuk bekerja dengan
data yang bereferensi spasial atau berkoordinat geografi atau dengan
kata lain suatu SIG adalah suatu sistem basis data dengan kemampuan
khusus untuk menangani data yang bereferensi keruangan (spasial)
bersamaan dengan seperangkat operasi kerja (Barus dan Wiradisastra,
2000). Sedangkan menurut Anon (2001) Sistem Informasi geografi adalah
suatu sistem Informasi yang dapat memadukan antara data grafis (spasial)
dengan data teks (atribut) objek yang dihubungkan secara geografis di
bumi (<i>georeference</i>). Disamping itu, SIG juga dapat
menggabungkan data, mengatur data dan melakukan analisis data yang
akhirnya akan menghasilkan keluaran yang dapat dijadikan acuan dalam
pengambilan keputusan pada masalah yang berhubungan dengan geografi.<br />
<br />
<b>2. Komponen-komponen Sistem Informasi Geografis </b><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
</div>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaPd0Djzb089bLOtyn_iXN_Ufrr-7vNf9CSs1q9qC_WX0Il7Qjr0uCy8fPRebfQKEeeEP_jGubXIPfk_O3PIgJhnoeg5B4c4vHsOojTL9u_p7V3y0BZbNtHm49b1uux0-qMYDS6pI6a7w0/s1600/preview_html_69e97185.gif" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaPd0Djzb089bLOtyn_iXN_Ufrr-7vNf9CSs1q9qC_WX0Il7Qjr0uCy8fPRebfQKEeeEP_jGubXIPfk_O3PIgJhnoeg5B4c4vHsOojTL9u_p7V3y0BZbNtHm49b1uux0-qMYDS6pI6a7w0/s1600/preview_html_69e97185.gif" /></a><b>Hardware</b><br />
Sistem Informasi Geografis memerlukan spesifikasi komponen hardware
yang sedikit lebih tinggi dibanding spesifikasi komponen sistem
informasi lainnya. Beberapa hardware yang sering digunakan dalam Sistem
Informasi Geografis adalah Personal Computer (PC), Mouse, Digitizer,
Printer, Plotter, dan Scanner.<br />
<b>Software</b><br />
Sebuah software SIG haruslah menyediakan fungsi dan tool yang mampu
melakukan penyimpanan data, analisis, dan menampilkan informasi
geografis.<br />
Elemen yang harus terdapata dalam komponen software SIG adalah :<br />
<ul>
<li>Tools untuk melakukan input dan transformasi data geografis.</li>
<li>Sistem Manajemen Basis Data.</li>
<li>Tools yang mendukung query geografis, analisis, dan visualisasi.</li>
</ul>
Geographical User Interface (GUI) untuk memudahkan akses pada tool geografi.<br />
<b>Data</b><br />
Hal yang merupakan komponen penting dalam SIG adalah data. Secara
fundamental, SIG bekerja dengan 2 tipe model data geografis, yaitu model
data vector dan model data raster.<span id="more-32"></span><br />
<b>Manusia</b><br />
Komponen manusia memegang peranan yang sangat menentukan, karena
tanpa manusia maka sistem tersebut tidak dapat diaplikasikan dengan
baik. Jadi manusia menjadi komponen yang mengendalikan suatu sistem
sehingga menghasilkan suatu analisa yang dibutuhkan.<br />
<b>Metode</b><br />
SIG yang baik memiliki keserasian antara rencana desain yang baik dan
aturan dunia nyata, dimana metode, model, dan implementasi akan berbeda
untuk setiap permasalahan. <br />
<br />
<b>3. Peran atau Manfat Sistem Informasi Geografis dalam Berbagai Bidang</b><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Inventarisasi sumber daya alam</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Secara sederhana manfaat SIG dalam data kekayaan sumber daya alamialah sebagai berikut:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<ul>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Untuk mengetahui persebaran berbagai sumber daya alam, misalnya minyak bumi, batubara, emas, besi dan barang tambang lainnya</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Untuk mengetahui persebaran kawasan lahan </span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kawasan lahan potensial dan lahan kritis</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kawasan hutan yang masih baik dan hutan rusak</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kawasan lahan pertanian dan perkebunan</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pemanfaatan perubahan penggunaan lahan</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Rehabilitasi dan konservasi lahan</span></li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Untuk pengawasan daerah bencana alam</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kemampuan SIG untuk pengawasan daerah bencana alam, misalnya:</span></div>
<ul>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Memantau luas wilayah bencana alam</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pencegahan terjadinya bencana alam pada masa datang</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Menyusun rencana-rencana pembangunan kembali daerah bencana</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Penentuan tingkat bahaya erosi</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Prediksi ketinggian banjir</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Prediksi tingkat kekeringan</span></li>
</ul>
<br />
<div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Bidang sosial</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Selain
dalam inventarisasi sumber daya alam dan perencanaan pola pembangunan,
SIG juga dapat dimanfaatkan dalam bidang sosial. Dalam bidangsosial SIG
dapat dimanfaatkan pada hal-hal berikut:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<ul>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Mengetahui potensi dan persebaran penduduk.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Mengetahui luas dan persebaran lahan pertanian serta kemungkinan pola drainasenya.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Untuk pendataan dan pengembangan jaringan transportasi.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Untuk pendataan dan pengembangan pusat-pusat pertumbuhan dan pembangunan.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Untuk pendataan dan pengembangan permukiman penduduk, </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">kawasan industri</span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">, </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">sekolah</span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">, </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">rumah sakit</span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">, sarana hiburan dan rekreasi serta perkantoran.</span><span style="font-family: 'Zurich Ex BT';"> </span></li>
</ul>
<span style="font-family: 'Zurich Ex BT';">Menurut Anon (2003) ada beberapa alasan mengapa perlu menggunakan SIG, diantaranya adalah:</span><br />
<div class="MsoBodyTextIndent3" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: 'Zurich Ex BT';">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: 'Zurich Ex BT';">SIG menggunakan data spasial maupun atribut secara terintegrasi</span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent3" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: 'Zurich Ex BT';">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: 'Zurich Ex BT';">SIG
dapat digunakansebagai alat bantu interaktif yang menarik dalam usaha
meningkatkan pemahaman mengenai konsep lokasi, ruang, kependudukan, dan
unsur-unsur geografi yang ada dipermukaan bumi.</span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent3" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: 'Zurich Ex BT';">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: 'Zurich Ex BT';">SIG dapat memisahkan antara bentuk presentasi dan basis data</span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent3" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: 'Zurich Ex BT';">4.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: 'Zurich Ex BT';">SIG memiliki kemampuan menguraikan unsur-unsur yang ada dipermukaan bumi kedalam beberapa <i>layer </i>atau <i>coverage </i>data spasial</span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent3" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: 'Zurich Ex BT';">5.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: 'Zurich Ex BT';">SIG memiliki kemapuan yang sangat baik dalam memvisualisasikan data spasial berikut atributnya</span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent3" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: 'Zurich Ex BT';">6.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: 'Zurich Ex BT';">Semua operasi SIG dapat dilakukan secara interaktif</span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent3" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: 'Zurich Ex BT';">7.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: 'Zurich Ex BT';">SIG dengan mudah menghsilkan peta-peta tematik</span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent3" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: 'Zurich Ex BT';">8.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: 'Zurich Ex BT';">semua operasi SIG dapat di costumize dengan menggunakan perintah-perintah dalam bahaa script.</span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent3" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: 'Zurich Ex BT';">9.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: 'Zurich Ex BT';">Peragkat lunak SIG menyediakan fasilitas untuk berkomunikasi dengan perangkat lunak lain</span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent3" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: 'Zurich Ex BT';">10.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: 'Zurich Ex BT';">SIG sangat membantu pekerjaan yang erat kaitannya dengan bidang spasial dan geoinformatika.</span><br />
</div>
</div>
</div>
<b><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span>Contoh Kegunaan SIG</b><br />
</div>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhb29-9tnIWEGeW0DJ2noK4ia15braKHJkRtZHAtgFuhhBrjSKkW0lT_tdYkc6ugcsujgdOrSAfEnt7vWnsTCCBFlpbzrW7bDGmXLZ92XfV04PCeIQyp191OJGxo3R6dOwWjS4xsaK3TmAM/s1600/water.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="257" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhb29-9tnIWEGeW0DJ2noK4ia15braKHJkRtZHAtgFuhhBrjSKkW0lT_tdYkc6ugcsujgdOrSAfEnt7vWnsTCCBFlpbzrW7bDGmXLZ92XfV04PCeIQyp191OJGxo3R6dOwWjS4xsaK3TmAM/s320/water.jpg" width="320" /></a><br />
Gambar disamping menunjukkan kegunaan SIG dalam sebuah aplikasi komputer sebagai alat pemantau arus air.<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhalAr-TR0SzYbhQ3VsnSw96X1jWm8_Imbf9imuhovuWDDVWyHKMeC73OstCGR2DD6GN_31BxYWYjuUIXTFp5gyxXrkCJbUIrF6gSftS7uNI_3Ut_UkbaPXmGoBELZBpxozzwA5IO9mPrEq/s1600/hecras_main.png" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhalAr-TR0SzYbhQ3VsnSw96X1jWm8_Imbf9imuhovuWDDVWyHKMeC73OstCGR2DD6GN_31BxYWYjuUIXTFp5gyxXrkCJbUIrF6gSftS7uNI_3Ut_UkbaPXmGoBELZBpxozzwA5IO9mPrEq/s1600/hecras_main.png" /></a></div>
<br />
<br />
Contoh gambar berikutnya sama dengan gambar sebelumnya yaitu SIG berfungsi memantau kejadian yang terjadi pada alam leawat aplikasi sebuah komputer<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br /></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04355213758959927027noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2710218370260853727.post-34650869448583919982012-11-29T08:46:00.000-08:002012-12-06T07:05:53.294-08:00Sistem Informasi Akuntansi<b>1. Pengertian Akuntansi</b><br />
<div style="text-align: justify;">
Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas,
mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan
dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya
dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan
lainnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Akuntansi berasal dari kata asing accounting yang artinya bila
diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia adalah menghitung atau
mempertanggungjawabkan. Akuntansi digunakan di hampir seluruh kegiatan
bisnis di seluruh dunia untuk mengambil keputusan sehingga disebut
sebagai bahasa bisnis.
</div>
<div style="text-align: justify;">
Sedangkan menurut Abubakar. A & Wibowo (2004),akuntansi adalah
proses identifikasi, pencatatan dan komunikasi terhadap transaksi
ekonomi dari suatu entitas/perusahaan.</div>
<br />
<b>Pengertian Sistem Akuntansi</b><br />
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: black;">Sistem Informasi Akuntansi</span></b><b><span style="color: black;"> (SIA)</span></b><span style="color: black;"> adalah </span>sebuah <span style="color: black; text-decoration: none;">sistem informasi</span><span style="color: black;"> yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan </span><span style="color: black; text-decoration: none;">Akuntansi</span>. <span style="color: black; text-decoration: none;">Akuntansi</span> sendiri sebenarnya adalah sebuah <span style="color: black; text-decoration: none;">sistem informasi. </span>Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain :</div>
<div style="text-align: justify;">
<ul>
<li>Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.</li>
<li>Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.</li>
<li>Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.</li>
</ul>
S<span style="color: black;">ubsistem SIA memproses berbagai transaksi
keuangan dan transaksi nonkeuangan yang secara langsung memengaruhi
pemrosesan transaksi keuangan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
SIA terdiri dari 3 subsistem:<br />
<ul>
<li>Sistem pemrosesan transaksi</li>
</ul>
mendukung proses operasi bisnis harian.<br />
<ul>
<li>Sistem buku besar/ pelaporan keuangan</li>
</ul>
menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak.<br />
<ul>
<li>Sistem pelaporan manajemen</li>
</ul>
yang menyediakan pihak manajemen internal berbagai laporan keuangan
bertujuan khusus serta informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan
keputusan, seperti anggaran, laporan kinerja, serta laporan
pertanggung jawaban.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<b>2. Peran Seorang Akutansi dan Hal-hal yang Diperlukan Akuntan</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Akuntan Publik (<i>Public Accountant</i>)
</div>
<div style="text-align: justify;">
Akuntan yang mendirikan perusahaan, akuntan tersebut disebut akuntan publik (<i>public accountant</i>)
yang pekerjaannya adalah mengaudit laporan keuangan perusahaan sebagai
pihak yang independen dan hasilnya berupa pendapat atas laporan
keuangan tersebut.<b> </b></div>
<div style="text-align: justify;">
Akuntan Pribadi (<i>Private Accountant</i>)</div>
<div style="text-align: justify;">
Akuntan yang bekerja disuatu perusahaan swasta/pemerintah di sebut sebagai akuntan pribadi (<i>private accountant</i>). ada pun tugas atau peran Akuntan dalam suatu perusahan yaitu :</div>
<div style="text-align: justify;">
<ul>
<li>Controller</li>
<li>Treasurer (bendaharawan)</li>
<li>Tax specialist (spesialis pajak)</li>
<li>Financial Analyst (analis keuangan)</li>
<li>Cost accountant (akuntan biaya)</li>
<li>General accountant (akuntan umum)</li>
<li>Information systems (sistem informasi)</li>
<li>Budgeting specialist (spesialis anggaran)</li>
<li>Internal auditor (pemeriksa internal)</li>
</ul>
Hal-hal yang Diperlukan seorang akuntan</div>
<div style="text-align: justify;">
1.
Menguasai keahlian dalam lingkup pekerjaan area akuntansi dimana yang
diketahui area pekerjaan akuntansi tidaklah sempit oleh karena itu
ilmu-ilmu akuntansi seperti pengelolaan laporan keuangan, laporan
hutang/piutang, pengelolaan aktiva tetap dan sebagainya harus dikuasai.</div>
<div style="text-align: justify;">
2.
Memahami ruang lingkup usaha perusahaan secara keseluruhan salah satu
fungsi akuntansi manajemen adalah mengolah setiap transaksi dan setiap
semua kejadian yang terjadi dalam siklus bisnis perusahaan.</div>
<div style="text-align: justify;">
3.
Harus dapat memahami software/aplikasi di era komputerisai yang
berkembang dengan pesat. bukan harus dapat menguasai sepenuhnya dalam
bidang komputer karena ini dapat mempermudah kerja dari seorang akuntan.</div>
<div style="text-align: justify;">
4.
Memiliki kemampuan berhubungan atau berkomunikasi antar pihak lain
dengan baik agar dapat menunjang pengembangan suatu sistem manajemen
dengan baik antara pihak lain.</div>
<div style="text-align: justify;">
5. Harus dapat beradaptasi dengan perkembangan suatu ilmu teknologi dan akuntansi</div>
<div style="text-align: justify;">
6. Mengerti/paham akan berdirinya hukum disuatu negara ini</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Siapa itu Akuntan ?</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Akuntan</b>
adalah sebutan dan gelar profesional yang diberikan kepada seorang
sarjana yang telah menempuh pendidikan di fakultas ekonomi jurusan
akuntansi pada suatu universitas atau perguruan tinggi dan telah lulus
Pendidikan Profesi Akuntansi.</div>
<div style="text-align: justify;">
Atau
juga akuntan dapat diartikan sebagai seseorang yang berprofesi
melaporkan keuangan sebuah perusahaan yang dilaporkan dalam bentuk
tulisan atau dokumen sebuah perusahaan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: justify;">
<br />
<b>KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI AKUNTANSI</b><br />
<br />
1. SIA melakasanakan tugas yang diperlukan<br />
SIA hanya melakukan tugas yang diperlukan oleh pemakai Informasi saja.<br />
2. Berpegang pada prosedur yang relatif standar<br />
SIA bekerja sesuai dengan peraturan-peraturan yang mengikuti standar perusahaan.<br />
3. Menangani data terinci<br />
Data yang ditangani SIA merupakan data yang sudah jelas dan lengkap.<br />
4. Berfokus histories<br />
Data yang ditangani lebih difokuskan pada data yang telah dimiliki perusahaan sebelumnya.<br />
5. Menyediakan informasi pemecahan masalah<br />
SIA bertugas menyediakan berbagai macam Informasi dalam pemecahan suatu masalah untuk lebih memudahkan dalam penyelesaianya. <br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<b>Golongan Pemakai Sistem Informasi Akuntansi</b></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Golongan pemakai sistem informasi akuntansi terdiri dari 2 golongan yaitu :<br />
1. Pemakai Informasi Internal<br />
Adalah pemakai Informasi yang berasal dari dalam perusahaan. Dapat digolongkan menjadi :<br />
<blockquote>
a. Manajemen<br />
b. Purchasing management<br />
c. Inventary control management<br />
d. Production management<br />
e. Personal management<br />
f. Finansial management</blockquote>
2. Pemakai Informasi Eksternal<br />
Adalah pemakai Informasi yang berasal dari luar perusahaan. Dapat digolongkan menjadi :</div>
<div style="text-align: justify;">
<ul>
<li>Pelanggan</li>
<li>Pemasok</li>
<li>Para pemegang saham</li>
<li>Para karyawan</li>
<li>Para pemberi pinjaman</li>
<li>Instansi pemerintah </li>
</ul>
Contoh Penggunaan SIA</div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">2. Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">3. Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: small;"> </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: small;"> </span><ul>
</ul>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04355213758959927027noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2710218370260853727.post-8004270420425506012012-11-29T04:27:00.000-08:002012-11-29T07:18:25.946-08:00Sistem Informasi Manajemen<div style="text-align: justify;">
<b>1. Pengertian Manajemen</b><br />
<b>Istilah manajemen</b> memiliki berbagai pengertian. Secara
universal manajemen adl penggunaan sumberdaya organisasi utk mencapai
sasaran dan kinerja yg tinggi dalam berbagai tipe organisasi <i>profit</i> maupun <i>non profit</i>.<br />
Definisi manajemen yg dikemukakan oleh Daft (2003:4) sebagai berikut: “<i>Management
is the attainment of organizational goals in an effective and efficient
manner through planning organizing leading and controlling
organizational resources”.</i> Pendapat tersebut kurang lbh mempunyai
arti bahwa manajemen merupakan pencapaian tujuan organisasi dgn cara yg
efektif dan efisien lewat perencanaan pengorganisasian pengarahan dan
pengawasan sumberdaya organisasi. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<b>Pengertian Sistem Manajemen </b><br />
Sistem manajemen adalah suatu kegiatan manajemen dengan melakukan masukkan berupa (input) yang kemudian melakukan proses sehingga mengeluarkan informasi yang berguna berupa (output), dengan bentuk yang tepat pada saat yang tepat sehingga dapat dimanfaatkan. Pada akhirnya manajer membuang informasi yang kurang tepat dan menggantinya dengan informasi yang akurat, sehingga seluruh aktifitas yang di jalani dapat memperoleh informasi seekfektif mungkin.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>2. Alasan perlu diberikan perhatian pada sistem Informasi Manajemen:</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
A. Kompleksitas Kegiatan Bisnis Meningkat :</div>
<div style="text-align: justify;">
1. Pengaruh Informasi Internasional</div>
<div style="text-align: justify;">
2. Persaingan dunia</div>
<div style="text-align: justify;">
3. Kompleksitas teknologi yang semakin meningkat</div>
<div style="text-align: justify;">
4. Batas waktu ysng singkat</div>
<div style="text-align: justify;">
5. Kendala-kendala Sosial</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
B. Kemampuan Komputer yang Semakin Baik</div>
<div style="text-align: justify;">
Seorang pengguna "Manajer" pasti mengetahui bagaimana memanfaatkan perkembangan suatu komputer, karena dengan menggunakan komputer dapat mempermudahkan proses pekerjaan mereka dalam hal ini mereka dapat memperoleh informasi yang lebih akurat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>3. Pengertian Perusahaan</b><br />
Secara umum perusahaan (business) adalah suatu organisasi di mana sumber
daya (input), seperti bahan baku dan tenaga kerja diproses untuk
menghasilkan barang dan jasa (output) bagi pelanggan. Tujuan dari
perusahaan secara umum ialah laba/keuntungan. Laba (profit) adalah
selisih antara jumlah yang diterima dari pelanggan atas barang atau jasa
yang dihasilkan dengan jumlah yang dikeluarkan untuk membeli sumber
daya alam dalam menghasilkan barang atau jasa tersebut.<br />
<br />
<b>4. <b>Jenis-Jenis Perusahaan</b></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Terdapat tiga jenis perusahaan yang beroperasi untuk menghasilkan laba yaitu :<br />
a) Perusahaan Manufaktur (Manufacturing)<br />
Mengubah input dasar menjadi produk yang dijual kepada masing-masing pelanggan.<br />
b) Perusahaan Dagang (Merchandising)<br />
Menjual produk kepada pelanggan tanpa mengubah bentuk barang dan jasanya.<br />
c) Perusahaan Jasa (Service)<br />
Menghasilkan jasa untuk pelanggan.<br />
<br />
<b>5. Siapa itu Manajer ??? </b><br />
Seseorang yang mengatur atau mengarahkan orang lain dalam melakukan pekerjaan dan bertanggung jawab dalam pelaksanaannya. Pemimpin adalah mereka yang memiliki wewenang dan digunakan untuk berorganisasi, mengontrol dan mengarahkan bawahan untuk berorganisasi dengan baik agar menuju tujuan perusahaan <br />
<div style="background-color: white; border: medium none; color: black; left: -1001px; overflow: hidden; position: absolute; text-align: left; text-decoration: none; top: -1000px;">
Pemimpin adalah mereka yang menggunakan wewenag formal untuk mengorganisasi,<br /><br />Sumber: <a href="http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/2103419-pengertian-manajer/#ixzz2DcVkRluS" style="color: #003399;">http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/2103419-pengertian-manajer/#ixzz2DcVkRluS</a></div>
<br />
<b>6. Hal-hal yang diperlukan Manajer </b><br />
1. Keterampilan konseptual (conceptional skill)<br />
Manajer tingkat atas (top manager) harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide, dan gagasan demi kemajuan organisasi.<br />
2. Keterampilan berhubungan dengan orang lain (humanity skill)<br />
Manajer
harus mahir berkomunikasi atau memiliki keterampilan berhubungan dengan
orang lain, yang disebut juga keterampilan kemanusiaan.<br />
3. Keterampilan teknis (technical skill)<b> </b><br />
<b><br /></b>
<b>Ada pun hal-hal yang perlu di manage seorang manajer:</b><br />
<div style="background-color: white; border: medium none; color: black; left: -1001px; overflow: hidden; position: absolute; text-align: left; text-decoration: none; top: -1000px;">
Manajer
adalah seseorang yang mengarahkan orang lain dan bertanggung jawab atas
pekerjaan tersebut. Pemimpin adalah mereka yang menggunakan wewenag
formal untuk mengorganisasi, mengarahkan dan mengontrol para bawahan
yang bertanggungjawab, supaya semua bagian pekerjaan dikoordinasi untuk
mencapai tujuan perusahaan<br /><br />Sumber: <a href="http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/2103419-pengertian-manajer/#ixzz2DcUHTSxW" style="color: #003399;">http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/2103419-pengertian-manajer/#ixzz2DcUHTSxW</a></div>
<div style="background-color: white; border: medium none; color: black; left: -1001px; overflow: hidden; position: absolute; text-align: left; text-decoration: none; top: -1000px;">
Manajer
adalah seseorang yang mengarahkan orang lain dan bertanggung jawab atas
pekerjaan tersebut. Pemimpin adalah mereka yang menggunakan wewenag
formal untuk mengorganisasi, mengarahkan dan mengontrol para bawahan
yang bertanggungjawab, supaya semua bagian pekerjaan dikoordinasi untuk
mencapai tujuan perusahaan<br /><br />Sumber: <a href="http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/2103419-pengertian-manajer/#ixzz2DcUHTSxW" style="color: #003399;">http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/2103419-pengertian-manajer/#ixzz2DcUHTSxW</a></div>
<div style="background-color: white; border: medium none; color: black; left: -1001px; overflow: hidden; position: absolute; text-align: left; text-decoration: none; top: -1000px;">
Manajer
adalah seseorang yang mengarahkan orang lain dan bertanggung jawab atas
pekerjaan tersebut. Pemimpin adalah mereka yang menggunakan wewenag
formal untuk mengorganisasi, mengarahkan dan mengontrol para bawahan
yang bertanggungjawab, supaya semua bagian pekerjaan dikoordinasi untuk
mencapai tujuan perusahaan<br /><br />Sumber: <a href="http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/2103419-pengertian-manajer/#ixzz2DcUHTSxW" style="color: #003399;">http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/2103419-pengertian-manajer/#ixzz2DcUHTSxW</a><b>6. Hal-hal yang perlu di manage antara lain :</b></div>
1. Mobilitas perusahaan : karena jalannya sebuah perusahaan tergantung pada kerja manajer itu sendiri.<br />
2. Langkah perusahaan : keputusan dari seorang manajer yang menentukan apa yang akan terjadi pada sebuah perusahaan.<br />
<br />
Sebagai mana yang telah tertulis diatas, MANAJER juga memerlukan sebuah informasi dimana informasi yang didapatkan digunakan untuk menyusun suatu proses pekerjaan agar nantinya dapat memperoleh hasil outputan yang akurat dan bermanfaat.<br />
<br />
<b>7. Hubungan Antara Level Manajemen Dengan Kebutuhan Informasi Manajemen</b><br />
<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5Ysoq9B4jQYC-FWMqpPz12TR67EGIhJSOobudZ4vsWPI7NeCczgOdGJaPOjUDFELIx5cIxHfci5CFSP2ZluQttcUvCWxA4K1h4bph261ROA-giOfMuNPBedicbIPqPdaEu8X2-gXpl_by/s1600/180px-Tingkatan.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5Ysoq9B4jQYC-FWMqpPz12TR67EGIhJSOobudZ4vsWPI7NeCczgOdGJaPOjUDFELIx5cIxHfci5CFSP2ZluQttcUvCWxA4K1h4bph261ROA-giOfMuNPBedicbIPqPdaEu8X2-gXpl_by/s1600/180px-Tingkatan.jpg" /></a><b> </b>Level Manajemen<br />
1. Top/Tingkat Atas (Direktur/Wakil Direktur)<br />
2. Middle/ Manajemen Tingkat Menengah (Manajer)<br />
3. Frist-line/Manajemen Tingkat Menengah (Supervisor)<br />
4. Non-managerial/Operasional (Staff)<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<b>8. Contoh-contoh Sistem Informasi Manajemen</b><br />
<br />
1. Sistem peminjaman kaset<br />
Input<br />
- Nama Peminjam<br />
- Nama Peminjaman<br />
- Jmlah kaset yang dipinjam<br />
<br />
Proses<br />
Pembuatan kartu/member pelanggan, menyerahkan persaratan pembuatan kartu member, membayar biaya pendaftaran lalu kita sudah di perbolehkan memilih kaset yang akan kita pinjam<br />
<br />
Output<br />
setelah melakukan proses tersebut adalah kaset yang akan kita pinjam<br />
<br />
2. Sistem Pembayaran Swalayan<br />
Input<br />
- Nama Barang yang Dibeli<br />
- Harga Barang yang Dibeli<br />
- Jumlah Barang yang Dibeli<br />
<br />
Proses<br />
Memilih barang yang ingin kita beli, menyerahkan barang krpada kasir, setelah jumlah barang di hitung akan mengeluarkan jumlah uang yang haruskita bayar, setelah itu kita membayar jumlah uang kepada kasir<br />
<br />
Output<br />
kita dapat membawa pulang barang-barang yang telah kita beli<br />
<br />
Diambil dari berbagai sumber<br />
Salah satu sumber : Wahyudi Kumorotomo dan Subando Agus Margono, Sistem Informas Manajemen, 2001<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04355213758959927027noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2710218370260853727.post-8000844377577785202012-11-24T08:19:00.003-08:002012-11-24T08:19:53.476-08:00Jenis-jenis Sistem Informasi<div style="text-align: justify;">
Dalam suatu sistem terdapat bebrapa jenis-jenis sistem yang saling mebedakan satu sistem dengan satu sistem lainnya, berikut jenis-jenis sistem informasi beserta sedikit pengertiannya:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<strong><b>1. Proses Sistem Transaksi</b></strong><br />
<div style="text-align: justify;">
Sistem yang terkomputerisasi berfungsi menghitung atau memproses data dalam jumlah besar untuk sebuah transaksi bisnis yang dilakukan sehari-sehari. merupakan sistem tanpa batas yang memungkinkan suatu organisasi atau perusahaan berinteraksi dangan lingkup yang cukup jauh.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>2. Office Automation System (OAS) dan </strong><b><strong></strong>Knowledge Work System (KWS)</b></div>
<div style="text-align: justify;">
OAS yang sudah kita kenal seperti word proessing, spreadsheets,
destop,publishing, electronic scheduling dan komunikasi melalui voice
mail, email, dan video confrencing.<strong> </strong>Knowledge Work System (KWS) mendukung para pekerja profesional seperti
ilmuwan, insinyur, dan doktor dengan membantu mereka menciptakan
pengetahuan baru dan memungkinkan mereka mengkontribusikannya ke
organisasi atau masyarakat. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps atn"></span></span><strong>3. Sistem Informasi Manajemen</strong></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Adalah sistem informasi yang sudah terkomputerisasi yang bekerja karena adanya interaksi antara manusia dan komputer.<b><strong> </strong></b>Menghasilkan output informasi yang digunakan untuk membuat keputusan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><strong></strong></b><strong>4. Sistem Pendukung Keputusan</strong></div>
adalah Kelas sistem informasi terkomputerisasi pada level yang lebih tinggi. Dapat juga dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi
informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi-terstruktur yang
spesifik.<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<b><strong>5.Kecerdasan Buatan</strong></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebuah program komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan
menyelesaikan masalah seperti layaknya seorang pakar (human expert).<b><strong> </strong></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><strong></strong></b><span class="short_text" id="result_box" lang="id"><b><span class="hps">6</span><span class="">.</span> <span class="hps">Dukungan</span> <span class="hps">Eksekutif</span> <span class="hps">Sistem</span></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="short_text" id="result_box" lang="id"><span class="hps">Sistem yang membantu para eksekutif untuk mengatur interaksi terhadap lingkungan eksternal dengan menyediakan grafik-grafik di tempat-tempat yang dapat diakses seprti kantor. Dukungan eksekutif sistem dapat pula digunakan untuk memecahkan problem yang tidak terstruktur.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="short_text" id="result_box" lang="id"><b><span class="hps">Daftar Pustaka</span></b></span></div>
<ul>
<li><span class="short_text" id="result_box" lang="id"><span class="hps">http://henriyudha.blog.ugm.ac.id/2011/03/08/jenis-jenis-sistem-informasi/ </span></span></li>
<li><span class="short_text" id="result_box" lang="id"><span class="hps">http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_pendukung_keputusan </span><span class="hps atn"></span><span class=""></span><span class=""></span></span><strong> </strong></li>
</ul>
<div style="left: -99999px; position: absolute;">
Jenis-Jenis Sistem
Informasi
Berdasarkan departemen pendidikan sistem dibagi atas beberapa jenis :
a. Sistem Informasi Akuntansi
Sistem informasi akuntansi adalah kumpulan sumber daya yang dirancang
untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi.
b. Sistem Informasi Keuangan
Sistem informasi keuangan adalah sistem untuk mendukung bagian keuangan
dalam pengambilan keputusan yang mengangkut persoalan keuangan sekolah
dan pengalokasian serta pengendalian sumber daya keuangan dalam
lingkungan sekolah. Misalnya : ringkasan arus kas, informasi pembayaran.
c. Sistem Informasi Manufaktur
Sistem informasi manufaktur adalah sistem yang digunakan untuk mendukung
fungsi produksi yang mencakup seluruh kegiatan yang terkait dalam
pembayaran dan pembelian inventaris sekolah dan alat-alat tulis.
d. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Sistem informsi dumber daya manusia adalah sistem informasi yang
menyediakan informasi yang dipakai oleh fungsi personalia. Misalnya :
berisi informasi gaji<br /><br /> Original from: <a href="http://globalonlinebook.blogspot.com/2009/08/jenis-jenis-sistem-informasi.html">http://globalonlinebook.blogspot.com/2009/08/jenis-jenis-sistem-informasi.html</a><br />Visit Us</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04355213758959927027noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2710218370260853727.post-49567978594412902542012-11-24T05:22:00.000-08:002012-11-24T06:40:29.150-08:00Perancangan Sistem Informasi<b></b><div style="text-align: justify;">
Perancangan sistem adalah suatu proses merancang atau mendesain suatu sistem. Dimana didalamnya terdapat komponen-komponen seperti perangkat lunak, perangkat keras dan berisi pula langkah-langkah operasi dalam proses pengolahan sustu prosedur untuk mendukung suatu sistem.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Dengan demikian perancangan sistem dapat diartikan sebagai berikut :<br />
1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem. <br />
2. Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional.<br />
3. Persiapan untuk rancang bangun dan implementasi.<br />
4. Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk. <br />
5. Penggambaran, perancangan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari
beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan
berfungsi. <br />
<br />
<br />
<b>Tujuan perancangan sistem</b><br />
Menurut Jogiyanto H.M (2001:209) tujuan utama perancangan sistem adalah: <br />
1. Untuk memenuhi kebutuhan para pemakai sistem.<br />
2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada programmer.<br />
Kedua tujuan ini lebih berfokus pada perancangan atau desain siatem yang
terinci yaitu pembuatan rancang bangun yang jelas dan lengkap yang
nantinya digunakan untuk pembuatan program komputernya.<br />
<br />
<b>Daftar Pustaka </b><br />
<ul>
<li>http://awhik.blogspot.com/2009/11/perancangan-sistem.html</li>
<li>http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/presenting/2129410-definisi-perancangan-sistem/</li>
<li>http://bowol.blogspot.com/2010/03/pengertian-dan-langkah-langkah.html</li>
</ul>
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04355213758959927027noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2710218370260853727.post-27135098896848555442012-11-24T03:47:00.003-08:002012-11-24T08:28:30.912-08:00Komponen-komponen Sistem InformasiKita tau bahwa Sistem Informasi terdiriri dari beberapa komponen. Komponen tesebut diantaranya adalah komponen input, komponen output, komponen model, kompenen teknologi, komponen softwere, komponen hardwere, komponen basis data dan komponen kontrol.<br />
<br />
1. Komponen Input<br />
<div style="text-align: justify;">
Merupakan komponen yang memasukkan data (Input) kedalam Sistem Informasi. Disini komponen input menangkap data yang akan diolah untuk menjadi suatu informasi yang berguna.</div>
<br />
2. Komponen Output<br />
<div style="text-align: justify;">
Berbanding terbalik dengan komponen input, dimana hasil sistem informasi berupa data atau dokumentasi yang baik akan di keluarkan. Dan dapat digunakan menjadi informasi yang penting</div>
<br />
3. Komponen Model<br />
<div style="text-align: justify;">
Terdiri dari kaombinasi prosedur, logika, dan model matematik. yang akan memanipulasi data dengan cara yang sudah ditentukan dan akan menghasilkan keluaran yang telah diinginkan.<br />
<br />
4. Komponen Teknologi<br />
Dimana komponen ini digunakan untuk menginput data, menjalankan model, menyimpan data, mengakses data, menghasilkan dan mengeluarkan keluaran serta membantu mengendalikan sistem secara keseluruhan.<br />
<br />
5. Komponen Software<br />
Komponen yang berperan sangat vital sebagai alat penyimpanan sebuah data informasi. dimana komponen ini berfungsi sebagai penampungan data. komponen ini dapat dikatakan juga sebagai komponen yang mempermudah atau memperlancarkan kerja dari sistem informasi itu sendiri.<br />
<br />
6. Komponen Hardwere<br />
Software berfungsi sebagai tempat untuk mengolah,menghitung dan memanipulasi data
yang diambil dari hardware untuk menciptakan suatu informasi.<br />
<br />
7. Komponen Basis Data<br />
Merupakan kumpulan data yang saling berkaitan yang disimpan didalam hardwere. berguna untuk membuat suatu keluaran informasi yang berkualitas.<br />
<br />
8. Komponen Kontrol<br />
Banyak hal yang dapat merusak suatu sistem informasi diantaranya adalah bencana alam. Disinilah komponen kontrol itu digunakan, karena komponen ini dapat mencegah rusaknya suatu sistem atau kalupun sudah terjadi kerusakkan komponen ini dapat mempercepat memperbaikki sistem informasi.<br />
<b> </b><br />
<b>Daftar Pustaka </b><br />
<ul>
<li>http://apr1l-si.comuf.com/komponen.php<b></b></li>
<li><cite>http://sisteminformasi.wordpress.com/2007/01/23/komponen-sistem-informasi/</cite></li>
<li>http://sisteminformasi.wordpress.com/2007/01/23/komponen-sistem-informasi/</li>
</ul>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04355213758959927027noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2710218370260853727.post-46009719844342071592012-11-01T03:33:00.000-07:002012-11-01T03:33:07.404-07:00Development Life Cycle<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPv_Jqmcb4zTJzhNHiWll-aGbKBkL-zFr7AvYJXPx9wExyTn2QW2p4TNepb2Z-WovlAXXICcxhE0nIcZ1tnLtaIfiy3vMcEYwW0ZoeDFbBD6Hpb1kkAwIkxTMXtAFmqjnrDr5dKoMtsUrQ/s1600/system-development-life-cycle.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="337" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPv_Jqmcb4zTJzhNHiWll-aGbKBkL-zFr7AvYJXPx9wExyTn2QW2p4TNepb2Z-WovlAXXICcxhE0nIcZ1tnLtaIfiy3vMcEYwW0ZoeDFbBD6Hpb1kkAwIkxTMXtAFmqjnrDr5dKoMtsUrQ/s400/system-development-life-cycle.png" width="400" /></a></div>
<br />
<b>Sistem Development Life Cycle (SDLC)</b> adalah tahapan-tahapan pekerjaan yang dilakukan oleh analis sistem
dan programmer dalam membangun sistem informasi. Langkah yang digunakan
meliputi :<br />
1. Melakukan survei dan menilai kelayakan proyek pengembangan sistem informasi<br />
2. Mempelajari dan menganalisis sistem informasi yang sedang berjalan<br />
3. Menentukan permintaan pemakai sistem informasi<br />
4. Memilih solusi atau pemecahan masalah yang paling baik<br />
5. Menentukan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software)<br />
6. Merancang sistem informasi baru<br />
7. Membangun sistem informasi baru<br />
8. Mengkomunikasikan dan mengimplementasikan sistem informasi baru<br />
9. Memelihara dan melakukan perbaikan/peningkatan sistem informasi baru bila diperlukan<br />
<br />
<b>Langkah Dalam Sebuah Siklus SDLC</b><br />
Dalam sebuah siklus SDLC, terdapat enam langkah. Jumlah langkah SDLC
pada referensi lain mungkin berbeda, namun secara umum adalah sama.
Langkah tersebut adalah<br />
<br />
1. Analisis sistem, yaitu membuat analisis aliran kerja manajemen yang sedang berjalan<br />
2. Spesifikasi kebutuhan sistem, yaitu melakukan perincian mengenai apa
saja yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem dan membuat perencanaan
yang berkaitan dengan proyek sistem<br />
3. Perancangan sistem, yaitu membuat desain aliran kerja manajemen dan
desain pemrograman yang diperlukan untuk pengembangan sistem informasi<br />
4. Pengembangan sistem, yaitu tahap pengembangan sistem informasi dengan menulis program yang diperlukan<br />
5. Pengujian sistem, yaitu melakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibuat<br />
6. Implementasi dan pemeliharaan sistem, yaitu menerapkan dan memelihara sistem yang telah dibuat<br />
<br />
Disini keenam siklus <b>Sistem Development Life Cycle (SDLC)</b> dijalankan secara berutan dari langkah pertama hingga langkah keenam. Setiap langkah yangtelah selesai harus dikaji ulang,untuk memastikan
bahwa langkah telah dikerjakan dengan benar dan sesuai harapan. Jika
tidak maka langkah tersebut perlu diulangi lagi atau kembali ke langkah
sebelumnya. <br />
<br />
<div class="MsoNormal" style="font-family: times new roman;">
<b>Pengembangan </b></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: times new roman;">
<b> </b>Pengembangan
system (System development) dapat berarti menyusun suatu system yang
baru untuk menggantikan system yang lama secara keseluruhan atau
memperbaiki sistem yang telah ada. sistem yang lama perlu diperbaiki
atau diganti disebabkan karena beberapa hal, yaitu :</div>
<ol style="font-family: times new roman;">
<li>Adanya permasalahan-permasalahan (problems) yang timbul pada sistem yang lama.</li>
<li>Untuk kesempatan-kesempatan(opportunities).</li>
<li>Adanya instruksi-instruksi(directivies). </li>
</ol>
<br />
<b>Methodology SDLC</b><br />
System Development Methodology adalah suatu rangkaian langkah untuk
mengimplementasikan SLDC itu sendiri. Dalam dunia rekayasa perangkat
lunak terdapat empat buah metodologi dalam menerapkan SLDC, yakni :<br />
<br />
1.Waterfall Development Methodology<br />
2.Parallel Development Methodology<br />
3.Rapid Application Development<br />
4.Agile Development: Extreme Programming<br />
<br />
Keempat metodologi tersebut tidak ada yang paling bagus. Semua mempunyai
kelebihan dan kekurangan. Tergantung suatu kelompok pengembang perangkat
lunak menggunakan metode apa yang paling cocok dengan kondisi
lingkungan pengembangan perangkat lunak tersebut. <br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04355213758959927027noreply@blogger.com3